Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Bandung Dinobatkan jadi Kota Termacet di Indonesia

Bandung:Kota Bandung menempati peringkat pertama sebagai kota termacet di Indonesia. Hal itu berdasarkan survei kondisi lalu lintas terbaru yang dirilis oleh TomTom Traffic Index. 
Bandung Dinobatkan jadi Kota Termacet di Indonesia

Secara global, Bandung bahkan masuk dalam 20 besar, tepatnya menempati posisi ke-12 kota termacet di dunia. Kota-kota besar lain yang masuk lima besar termacet di Indonesia antara lain Medan, Palembang, Surabaya, dan Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan bahwa kemacetan yang terjadi di Kota Bandung merupakan akibat langsung dari ketidakseimbangan antara jumlah penduduk, kendaraan pribadi, dan kapasitas infrastruktur jalan.

“Jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,6 juta jiwa, sementara jumlah kendaraan pribadi sebanyak 2,3 juta unit. Sementara itu, jumlah jalan sangat terbatas dan kita tidak mungkin menambah jalan,” ujar Farhan, Jumat (4/7/2025).

Sebagai upaya mengatasi kemacetan, Farhan menyebutkan pihaknya telah meminta kepada pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan pembangunan flyover (jalan layang) Nurtanio. “Salah satu kuncinya adalah menyelesaikan jalan layang Nurtanio, kami minta dengan sangat agar ini segera dituntaskan,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan World Bank dalam pengembangan sistem Bus Rapid Transit (BRT) sebagai moda transportasi massal modern. “Kita akan membangun BRT. Mudah-mudahan bisa segera berjalan dan menjadi solusi jangka panjang,” katanya.

Dikatakan Farhan, Pemkot Bandung juga tengah menjajaki program angkot pintar melalui studi kelayakan yang saat ini sedang berjalan. Dalam jangka pendek, Pemkot juga mulai membangun trotoar ramah pejalan kaki di beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Sumatra, Jalan Aceh, Jalan Kalimantan, dan Jalan Belitung.

"Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memperbaiki sistem mobilitas di Kota Bandung dan mengurangi beban kemacetan yang kian parah," ujarnya.(*)

Hide Ads Show Ads