Sumedang: Bupati Dony Ahmad Munir meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan kendaraan shuttle yang selalu parkir di bahu jalan di Exit Tol Karapyak. Selain itu juga baliho-baliho yang tidak mempunyai izin.
"Ada shuttle travel di seberang exit tol Karapyak. Coba ditindak parkirnya yang menggunakan bahu jalan, coba lakukan patroli, bisa juga CCTV di Dishub untuk memantau ketertiban, keindahan dan keamanan di Kabupaten Sumedang, banyak baliho di exit tol Karapyak. Kalau yang tidak berizin, tertibkan kerja sama dengan Bappenda," kata Bupati, dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).
Bupati Dony juga meminta agar Satpol PP menertibkan pedagang di Alun-alun Sumedang yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, termasuk parkir kendaraannya. "Jangan sampai ada pedagang masuk kedalam. Saya ingin Alun-alun bersih, tertib dan rapi,” imbuhnya.
Menurutnya, para pedagang dipersilakan untuk berjualan, tetapi harus tertib sesuai pada tempatnya. "Kalau tidak sesuai, mengganggu orang lain, kita harus tertibkan. Fungsi kita mengamankan, menjaga ketertiban, biarkan masyarakat menikmati fasilitas yang ada, tanpa terganggu oleh sebagian masyarakat yang membuat ketidaknyamanan dan dibiarkan oleh kita," ujarnya.
Bupati Dony menyebutkan, dirinya akan fokus kepada jajaran perangkat daerah yang langsung bersentuhan dengan perlindungan masyarakat. "Ada Damkar, Satpol PP, BPBD, itu sudah menjadi kebijakan saya kepada TAPD. Harus betul-betul terpenuhi, karena tugas negara adalah melindungi jiwa warganya dengan kebijakan, program dan kegiatan. Mulai hari ini berubah lebih baik lagi," ujarnya.(*)

