KDM Bakal Buka Penerbangan Tasikmalaya Kertajati
Tasikmalaya : Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM), berencana membuka rute penerbangan Tasikmalaya - Kertajati, untuk menghidupkan aktivitas penerbangan domestik ke Bandara Kertajati.
Rencana Gubernur ini direspon positif pemerintah Kota Tasikmalaya.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra bahkan sudah mempersiapkan sejumlah rencana, untuk menyelaraskan rencana ini. Langkah yang dilakukan diantaranya akan meningkatkan kerjasama daerah di Priangan Timur terkait hal ini.
“Kami juga akan diskusikan dalam FGD bersama pengelola “tour and travel” agar ada infrastruktur jasa darat untuk mengantar tamu dari bandara ke lokasi wisata Priangan Timur. Termasuk fasilitasi kendaraan darat untuk MICE wilayah Priangan Timur dan infrastruktur jasa lainnya,” katanya, Kamis (3/7/2025).
Selain itu Diky juga mengatakan, pihaknya akan segera mempresentasikan wisata sejarah dan budaya terkait museum. Atau, tanah Kemenhub yang sangat memungkinkan dibuatkan museum Priangan Timur sebagai daya tarik wisata.
“Saya sendiri sudah siapkan konsep promosi ke kementerian dan kedinasan provinsi yang semoga bisa dikerjasamakan dengan kabupaten/ kota di Priangan Timur,” ujarnya.
Untuk menyambut itu, Pemerintah Kota juga tentunya harus menyiapkan pengembangan wisata pendidikan, budaya, kuliner dan event, agar banyak tujuan. Tentunya dengan ini, akan terjadi perputaran ekonomi yg positif di Kota Tasikmalaya.
“Bahkan pihak Indag bisa kerjasama terkait snack khas Tasik, atau air mineral khas Tasik. Sehingga, dampak kepada UMKM lokal juga akan sangat baik,” katanya.
Pihaknya kata Diky, juga sudah menjalin komunikasi dengan bandara Cirebon untuk tindak lanjut ini.
“Namun, karena tupoksi wakil yang memang tidak secara langsung ada di wilayah tersebut, tidak ada kebijakan yang bisa saya bawa,” katanya.
Namun Ia memastikan, Kota Tasikmalaya tertarik melakukan aktivasi bandara, untuk peningkatan ekonomi. Setidaknya kata Diky, dalam bidang jasa, serta meningkatkan kunjungan, dimana PAD besar Kota Tasikmalaya, adalah dari bertambahnya jumlah kunjungan.
“Ini tentunya tidak akan mempengaruhi para pelaku usaha di bidang transportasi darat. Bahkan, pelaku transportasi darat bisa mengambil bagian, jadi penyedia travel wisata dan membuat paket wisata MICE. Kami berharap jika rencana Gubernur direalisasikan, kita sudah siap,”ujarnya.
Sementara sebelumnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengalihkan subsidi ke Bandara Kertajati senilai Rp. 60 Miliar ke Susi Air. Rencana ini adalah untuk mengaktifkan kembali penerbangan domestik ke Kertajati.
Strategi ini untuk mensubsidi operasional penerbangan rute domestik, diantaranya Cilacap - Kertajati, Purwokerto - Purbalingga- Kertajati, Semarang- Kertajati, Yogyakarta- Kertajati, dan Tasikmalaya - Kertajati.(*)
