Scroll untuk melanjutkan membaca

ASN Berprestasi Jabar, Wahyu Angkat Petani Milenial Oleh: Andini Rahmawati

Kuningan : Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, tengah menjalani tahap penting dalam kompetisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berprestasi Jawa Barat 2025. Jumat, (3/10/2025), inovasinya diuji langsung tim juri lewat visitasi lapangan di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, tengah menjalani tahap penting dalam kompetisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berprestasi Jawa Barat 2025. Jumat, (3/10/2025).

Inovasi yang diusung Wahyu berjudul Strategi Regenerasi Petani dalam Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan di Era Modern. Gagasannya menyasar persoalan mendasar: lebih dari 60 persen petani di Kuningan berusia di atas 45 tahun, sementara minat generasi muda terjun ke sektor ini terbilang rendah.

Solusi yang ia tawarkan meliputi pelatihan sekolah lapang bagi petani muda, distribusi alat dan mesin pertanian, penguatan kelompok wanita tani, hingga strategi pemasaran digital dan fisik melalui Pasar Tani Milenial dan Masagi Mart. “Saya ingin memastikan regenerasi petani berjalan, bukan hanya di Kuningan, tapi bisa direplikasi lebih luas,” kata Wahyu.

Hasil awal sudah terlihat. Hingga kini terbentuk 60 kelompok petani milenial dengan 685 anggota aktif. Lebih dari 80 unit alat pertanian didistribusikan. Produktivitas petani meningkat hingga 20 persen.

Visitasi itu dihadiri para akademisi Jawa Barat, antara lain Prof. Agus Ahmad Safei dari UIN Bandung, Prof. Karim Suryadi dari UPI, Prof. Ridwan Sutriadi dari ITB, dan Dr. Ferry Hadiyanto dari Unpad. Kehadiran mereka mewakili tim penilai yang menyeleksi 264 kandidat dari tiga kategori PNS Berprestasi Jabar 2025.

“Pak Kadis Wahyu masuk kategori inovatif. Kini ia bersama sembilan kandidat lain disaring menjadi enam besar,” ujar Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur BKD Jabar, Nenden Tatin Maryati. Tahap berikutnya, kata Nenden, berupa adu gagasan menyerupai debat kepala daerah.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, memberi testimoni langsung. Menurutnya, Wahyu adalah tipikal ASN yang tidak pernah berhenti berinovasi. “Beliau pandai membangun jejaring, bahkan ketika APBD terbatas, ia bisa membuka akses bantuan dari kementerian,” kata Dian.

Ia juga menyoroti keberhasilan Wahyu menarik minat generasi muda. “Hari ini kita punya lebih dari 60 kelompok petani milenial. Ini bukti nyata transformasi pertanian dari konvensional ke modern,” ujarnya.

Dian menutup dengan optimisme bahwa Wahyu layak meraih penghargaan ASN tingkat Jawa Barat. “Pak Wahyu sudah membuktikan inovasinya memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.

Perjalanan Wahyu kini tinggal menunggu hasil penilaian visitasi. Jika lolos ke final, ia berkesempatan mewakili Jawa Barat dalam Anugerah ASN tingkat nasional.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • ASN Berprestasi Jabar, Wahyu Angkat Petani Milenial Oleh: Andini Rahmawati
  • ASN Berprestasi Jabar, Wahyu Angkat Petani Milenial Oleh: Andini Rahmawati
  • ASN Berprestasi Jabar, Wahyu Angkat Petani Milenial Oleh: Andini Rahmawati
  • ASN Berprestasi Jabar, Wahyu Angkat Petani Milenial Oleh: Andini Rahmawati
  • ASN Berprestasi Jabar, Wahyu Angkat Petani Milenial Oleh: Andini Rahmawati
  • ASN Berprestasi Jabar, Wahyu Angkat Petani Milenial Oleh: Andini Rahmawati
Posting Komentar
Tutup Iklan