Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Baleg DPR Dorong Harmonisasi Penyanyi dan Pencipta Lagu

Jakarta: Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bob Hasan menegaskan pentingnya memperkuat hubungan antara pencipta lagu dan penyanyi. Menurutnya, perpecahan di industri musik lebih banyak disebabkan lemahnya payung hukum yang berlaku.(12/11/25).
Suasana Rapat Dengar Pendapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dengan para musisi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/111/2025)
Suasana Rapat Dengar Pendapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dengan para musisi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/111/2025)

Bob menilai, akar masalah bukan terletak pada konflik personal antarmusisi, melainkan karena sistem hukum belum jelas. Ia mencontohkan perseteruan Ahmad Dhani dan Once Mekel sebagai pelajaran penting bagi industri musik.

“Harus kita sadari adanya peristiwa hukum terkait dengan dispute antara penyanyi dengan pencipta. Padahal sebenarnya yang menyebabkan terjadinya dispute itu akibat kekosongan hukum, bukan akibat kehendak penciptanya, bukan kehendak penyanyinya,” ujar Bob dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Musisi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Ia mengimbau seluruh musisi menjaga hubungan baik demi keberlangsungan kreativitas musik nasional. Bob memuji hubungan Fadly dan Piyu yang tetap akrab meski band Padi sudah tak aktif.

“Saya kira mulai hari ini, tadi Mas Fadly menyatakan sahabatan dengan Mas Piyu, persahabatan itu harus tetap dilanjutkan. Karena yang rugi kita bangsa Indonesia,” katanya.

Bob juga menyinggung perseteruan Ahmad Dhani dan Once yang sempat mencuri perhatian publik. “Cukuplah sudah Ahmad Dhani dengan Once,” ujarnya yang disambut tawa peserta rapat.

Ia menambahkan, hubungan yang renggang antara pencipta dan penyanyi justru merugikan ekosistem musik secara keseluruhan. Menurutnya, proses kreatif seharusnya berjalan selaras dan saling melengkapi.

“Boleh jadi pencipta membuat lagu akibat melihat karakter suara penyanyinya, ini merupakan satu komponen yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Sekarang komponen itu terpecah belah, akibat sistem yang tidak integrated, tidak kompeten,” ucap Bob.

Bob menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar aturan baru melindungi semua pihak. Ia berharap pembahasan RUU Hak Cipta segera rampung demi terciptanya ekosistem musik yang adil.

Sementara Wakil Ketua Vibrasi Suara Indonesia (VISI), Nazril Irham atau Ariel Noah menyambut positif hasil pertemuan dengan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). Ia mengatakan dialog antara kedua pihak kini lebih terbuka dan saling memahami.

“Yang paling penting, hari ini kita senang karena ada statement langsung dari pihak AKSI. Bahwa memang bukan penyanyi yang harus bayar untuk performing rights,” ujar Ariel kepada wartawan.

Menurut Ariel, pernyataan tersebut menjadi langkah penting untuk mengakhiri kesalahpahaman di kalangan musisi. Ia berharap RUU Hak Cipta mampu memberi kepastian hukum dan keadilan bagi seluruh pelaku industri musik.(*)

Hide Ads Show Ads