Padang : Hujan mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, sepanjang Kamis, 27 November 2025, dan memicu rangkaian bencana hidrometeorologi basah di sejumlah wilayah. Aparat BPBD Kota Padang bersama BPBD provinsi, dinas terkait, serta TNI-Polri melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak sejak pagi.
Dikutip dari siaran pers BNPB, Arus banjir dengan debit besar menerjang permukiman di bantaran Sungai Minturun. Material batang pohon dan lumpur menghantam rumah warga di Lubuk Minturun, Koto Tengah, pada dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Empat warga meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat dan sedang.
“Selain banjir bandang di Lubuk Minturun, jembatan penghubung di Koto Luar, Kecamatan Pauh, Kota Padang, putus akibat struktur jembatan yang dihantam material yang hanyut terbawa arus banjir,” sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers yang diterima redaksi, pada Kamis, 27 November 2025.
Selain itu, jembatan penghubung di Koto Luar, Kecamatan Pauh, putus setelah struktur jembatan dihantam material hanyut yang terbawa arus banjir.
BPBD Kota Padang memprioritaskan evakuasi warga, pengamanan area rawan, serta pelayanan bagi masyarakat terdampak. Pemutakhiran data masih berlangsung hingga sore hari.
Pusat Pengendalian Operasi BPBD Sumbar mencatat cuaca ekstrem berdampak di 17 kelurahan pada 7 kecamatan di Kota Padang. Banjir, longsor, serta pohon tumbang terpantau di 14 titik.
Dalam rapat tingkat menteri yang digelar secara virtual sore ini, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy menyampaikan langkah penanganan darurat terus dilakukan bersama organisasi perangkat daerah dan TNI-Polri.
“Data terakhir di Sumatra Barat, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang dan warga terdampak sekitar 12.000 jiwa,” ujar Vasko.
Ia menjelaskan sejumlah tantangan masih dihadapi, mulai dari pembersihan material, akses komunikasi, hingga perbaikan darurat infrastruktur vital.
“Titik longsor di badan jalan yang amblas, pohon tumbang di beberapa kabupaten dan kota,” tambahnya.
Vasko menyampaikan status tanggap darurat telah ditetapkan di tingkat provinsi serta beberapa kabupaten dan kota terdampak. Ia menambahkan sejumlah wilayah lain akan menyusul penetapannya (*)

