 |
| Foto : Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih P Kartika Perdhana |
"Akan ada peningkatan, prediksi angkanya nanti saja, ya. Karena memang trennya tiap tahun selalu mengalami peningkatan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno-Hatta (Soetta), Galih P Kartika Perdhana, kepada wartawan, Minggu (16/11/2025).
Menurut Galih, bila melihat tren lonjakannya adalah orang untuk berwisata. Apalagi, mungkin Gen Y ataupun Gen Z saat ini, 'preference mental health' yang memerlukan liburan, jadi memang ada potensi kenaikan.
Galih menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut pihaknya memperketat pengawasan terhadap jalur perlintasan di bandara, serta menyiagakan personel. "Saat ini untuk mengurai antrean, kami telah memiliki aplikasi All Indonesia, itu menjadi concern kami," ujarnya.
"Kami menekankan juga peran maskapai untuk concern kepada All Indonesia agar disiapkan pada saat sebelum penumpang datang. Jadi bukan pada saat kedatangan, untuk mengurangi antrean," kata Galih menambahkan.
Ia menegaskan bahwa saat momentum Naratu nanti, personel Imigrasi Bandara Soetta tidak mendapat libur cuti. Selain itu, pihaknya pun meluncurkan sembilan inovasi pelayanan dan pengawasan Keimigrasian sebagai langkah strategis dalam mempercepat peningkatan kualitas layanan publik.
"Seluruh inovasi ini kami rancang untuk menjawab tuntutan pelayanan publik yang semakin cepat, transparan dan akuntabel. Sekaligus, memperkuat pengawasan Keimigrasian secara digital," ucap Galih.
Ksembilan inovasi tersebut adalah: Satu (Sarana Administrasi Tata Usaha), layanan tata usaha digital berbasis website yang mengintegrasikan seluruh proses penatausahaan dalam satu system terpadu. Pintu ABG (Pelayanan Keimigrasian Terpadu Anak Berkewarganegaraan Ganda).
"Pintu ABG ini layanan satu pintu untuk pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda, penerbitan afidafit dan paspor secara terpadu, cepat dan efisien. Adapula, Prima (Panduan Teknis Konferensi Pers Imigrasi Soetta, Red)," ujarnya.
Lalu, lanjutnya, Ngopi Pimpasa (Ngobrol Pintar Bersama Petugas Imigrasi Pembina Desa). Hal ini forum dialog antara petugas Imigrasi Soetta dengan masyarakat dan pemangku kepentingan pada wilayah kelurahan, menghadirkan edukasi dan ruang komunikasi dua arah guna mencegah praktek TPPO dan TPPM.
Kabid TPI Imigrasi Soekarno-Hatta, Jerry Prima menambahkan, pihaknya juga meluncurkan aplikasi Immigration Care. Dimana menyediakan beberapa layanan komunikasi dan pengaduan antara pengguna layanan keimigrasian pada tempat pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta secara real time.
"Kemudian, Soeta Pintar (platform digitalisasi pencatatan dan pelaporan PNBP Keimigrasian yang terintegrasi secara online, terpusat dan real time dengan control akses berbasis peran.
Sigapp (Sistem Informasi Analisis Penundaan Keberangkatan)," kata Jerry.
"Sigap adalah platform digitalisasi data penundaan keberangkatan calon PMI nonprosedural berbasis website. Ada pula Dasco (Dashboard Monitoring Complaint, Red)," ucapnya.
Jerry menjelaskan, Dasco adalah aplikasi pencatatan dan monitoring pengaduan terintegrasi dari beberapa kanal resmi Imigrasi Soetta. Terakhir, adalah Dan Sibimas (Siber Imigrasi Soetta Pengawasan) Keimigrasian digital yang memantau platform media sosial untuk meningkatkan kinerja intelijen keimigrasian.(*)
