Humbang Hasundutan: Banjir bandang dan longsor akibat cuaca ekstrem melanda Kabupaten Humbang Hasundutan sejak Selasa malam, 25 November 2025. Hingga Kamis, 27 November, lima orang meninggal dunia dan empat orang masih hilang.
Selain korban jiwa, bencana ini melumpuhkan infrastruktur vital. Sedikitnya 11 titik akses jalan terputus total. Kerusakan terparah terjadi di Pakkat, Onan Ganjang, Doloksanggul, dan Parlilitan, di mana material longsoran menutup penuh badan jalan, memutus rantai distribusi, dan memperlambat bantuan.
"Kerusakan ini juga berdampak signifikan pada lahan pertanian warga, menambah beban ekonomi bagi masyarakat," kata laporan BPBD.
Kecamatan Pakkat menjadi wilayah terdampak paling parah. Di tengah evakuasi, Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan turun langsung ke lokasi, memimpin pencarian korban, dan ikut menggotong warga terdampak. Kehadiran bupati memberi semangat bagi tim SAR gabungan dan keluarga korban.
Selain mengevakuasi korban, pemerintah daerah mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus. Korban luka dilarikan ke RSUD Doloksanggul untuk mendapatkan perawatan medis.
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mengimbau warga tetap waspada karena curah hujan masih tinggi dan potensi bencana susulan dapat terjadi.
BPBD, TNI/Polri, Basarnas, dan seluruh dinas terkait membentuk Tim Gabungan Operasi SAR untuk memaksimalkan pencarian korban hilang dan pengerahan alat berat, termasuk excavator dan backhoe, ke lokasi terisolir. Material longsoran dibersihkan agar akses jalan segera pulih.
Pemda terus memantau perkembangan di wilayah terdampak, termasuk laporan situasi lapangan dan kebutuhan mendesak. Bupati Oloan P. Nababan menyatakan telah berkoordinasi dengan kementerian terkait dalam penanggulangan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana lanjutan, mengingat kondisi cuaca yang masih dinamis di Sumatera.
“Semoga korban bencana dapat segera mendapatkan pertolongan dan perawatan yang memadai. Kami akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Oloan, Kamis, 27 November 2025.(*)

