Aksi Ambil Untung Mereda, IHSG Ditutup Menguat
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Ditutup di zona hijau dalam perdagangan hari ini, sesuai prediksi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,46 persen atau 40 poin ke level 8.660,50.
 |
| Foto ilustrasi |
“IHSG rebound setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi akibat profit taking,” kata Tim Analis Phintraco Sekuritas, Jumat (12/12/2025). IHSG, menurutnya, berpotensi mengalami konsolidasi pada kisaran level 8.550-8.700 pada pekan depan.
Hari ini sebanyak 377 saham harganya turun, 275 saham harganya naik, dan 148 saham stagnan. Saham sektor bahan baku naik paling kuat (5,52 persen), saham sektor teknologi terkoreksi paling dalam (-2,20 persen).
Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 52,22 miliar lembar saham, frekuensi perdagangan sebanyak 2,98 juta kali transaksi. Total nilai perdagangan Rp29,97 triliun dan kapitalisasi pasar menjadi Rp15.910 triliun.
Indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga menguat. Saham yang mendominasi penguatan antara lain MEDC, AMMN dan ANTAM.
Selain IHSG, mayoritas indeks di bursa Asia juga ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Pelaku pasar di Asia mencermati perkembangan di Tiongkok.
“Pertemuan perencanaan ekonomi tahunan Tiongkok menegaskan dukungan terhadap ekonomi untuk tahun depan. Termasuk dalam meningkatkan konsumsi dan menstabilkan sektor properti,” ujar Tim Phintraco.
Selain itu kebijakan Tiongkok juga tetap fokus pada penguatan kemampuan teknologi. Sektor teknologi menjadi prioritas utama selama lima tahun mendatang dimulai tahun 2026.
Sementara itu, harga emas dunia kembali melesat karena melemahnya dolar AS akibat pemangkasan suku bunga the Fed. Harga emas mencapai level tertinggi dalam sebulan terakhir, menyentuh level USD4.336 per troi ons.(*)
