Supir Mobil MBG Penabrak Siswa dan Guru Ditetapkan Tersangka
Jakarta: Polres Metro Jakarta Utara menjelaskan motif kecelakaan yang menabrak 21 siswa dan satu guru di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Hal tersebut setelah pihaknya mendapatkan keterangan dari supir mobil pengangkut MBG berinisial AI.
 |
| Mobil pengangkut MBG yang menabrak para siswa di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. |
Kini pihak kepolisian menetapkan AI sebagai tersangka dalam insiden tersebut. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz mengatakan, tersangka AI telah menjalani tes urin dan tes alkohol dengan hasil negatif.
"Dari temuan kami ada satu motif yang mungkin bisa menjadi alasan mengapa terjadi hal tersebut. Yaitu tersangka tidur baru jam 03.30 pagi," kata Erick di Mapolres Metro Jakarta Utara kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Kemudian pukul 05.30 WIB, tersangka AI sudah berangkat ke SPPG untuk mengendarai mobil mitra SPPG tersebut. Menurutnya, tersangka mengalami kurang istirahat saat mengemudi mobil tersebut.
"Itulah yang menjadi bahan bagi kita bahwa saat terjadi kejadian tersebut tersangka dalam kondisi tidak layak dalam mengendarai kendaraan. Sehingga berakibat fatal terhadap SDN 01," kata Erick.
Terkait isu sabotase dalam kecelakaan ini, Erick memastikan, pihaknya belum menemukan unsur tersebut. Menurutnya, kejadian ini murni kelalaian dari tersangka.
Sementara, Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, memastikan, seluruh proses penanganan korban dilakukan secepat mungkin. Termasuk, koordinasi lintas pihak untuk memastikan para siswa dan guru yang terluka mendapatkan layanan medis optimal.
"Saya sudah berada di lokasi untuk memastikan semua penanganan berjalan cepat. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal," ujarnya.
Ia memastikan, seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh BGN, sebagai bentuk tanggung jawab. "Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Klas 1 (RSUD) semua," ucap Sony.(*)
