OJK: UMKM Jakpreneur Jadi Kunci Ekonomi Daerah
Jakarta : Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya pelaku Jakpreneur di DKI Jakarta. Dukungan tersebut diwujudkan melalui kolaborasi lintas lembaga bersama Dinas PPKUKM DKI Jakarta dan Jakarta Creative Hub (JCH).
 |
| Dok. Pemprov DKI Jakarta |
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa peran OJK saat ini tidak hanya terbatas pada regulasi dan perlindungan konsumen jasa keuangan, tetapi juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Tugas OJK kini mencakup dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dengan memperkuat industri, sektor usaha, serta komunitas di masing-masing wilayah,”kata Mahendra dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Desember 2025.
Sinergi tersebut mempertemukan OJK dengan berbagai pelaku UMKM binaan Jakpreneur serta kolaborator Jakarta Creative Hub, mulai dari sektor kuliner, kriya, hingga industri kreatif dan teknologi. Sejumlah UMKM yang terlibat antara lain Ngramu Djamoe, Amood Healthy Food, homLiv, Ghawean Dewe, Limittes Id, dan De Karrel. Turut hadir pula pelaku co-office dan kolaborator lain seperti OmniVR, Steffi Living, Ada Cerita Apa, Kinika, Desa Timun, serta program Rusun Preneur by Viro.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan bahwa pengembangan UMKM Jakpreneur dilakukan melalui skema Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang mengacu pada konsep 7 Langkah Pasti Sukses (PAS). Program tersebut meliputi pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, hingga fasilitasi akses permodalan.
“Keberhasilan Jakpreneur diukur melalui tiga indikator utama yang terukur, yaitu peningkatan omzet, peningkatan aset, dan bertambahnya jumlah tenaga kerja,”ungkap Elisabeth.
Dalam rangka memperkuat kualitas produk UMKM, Dinas PPKUKM juga secara rutin menyelenggarakan Kurasi Bulanan Produk UMKM sebagai upaya meningkatkan daya saing dan kesiapan pelaku usaha untuk masuk ke pasar yang lebih luas.
Elisabeth berharap sinergi antara OJK, Dinas PPKUKM, Jakarta Creative Hub, dan UMKM Jakpreneur dapat terus diperkuat guna membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan, berdaya saing, dan mampu menembus pasar global.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala OJK Wilayah Jabodebek Edwin Nurhadi menegaskan bahwa kolaborasi yang telah terjalin akan terus ditingkatkan ke depan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut dan semakin kuat pada 2026 untuk mendukung UMKM Jakpreneur agar terus naik kelas,”pungkasnya.(*)
