Sugeng Widodo mengisahkan percakapan terakhir bersama istrinya. Dua jam sebelum insiden, keduanya masih sempat berkomunikasi melalui telepon.
“Pada hari Rabu itu masih telepon katanya ingin memasak (sup) untuk majikannya, tapi selang berapa jam kejadian kebakaran itu,” ucap Sugeng.
Ucapan pamit untuk memasak menjadi komunikasi terakhir mereka. Sri Wahyuni dilaporkan meninggal bersama majikannya, seorang lansia yang selama ini dirawat.
“Sudah hampir 2 tahun bekerja di sana tapi takdir berkata lain,” tutur Sugeng Widodo.
Sri Wahyuni bekerja sebagai pengasuh lansia di Apartemen Wang Fuk Court lantai empat. Ia diduga enggan meninggalkan gedung apartemen karena majikan yang dirawatnya masih berada di dalam.
Selama 21 bulan bekerja di Hong Kong, Sri Wahyuni berencana pulang tahun depan untuk menemani anaknya yang hendak menikah. Rencana itu terhenti setelah insiden kebakaran merenggut nyawanya bersama majikan.
Keluarga kini menunggu kepulangan jenazah Sri Wahyuni ke Blitar untuk dimakamkan. Sejak pagi, pelayat berdatangan ke rumah duka guna memberikan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.(*)

