Hermanto meminta pemerintah mengefektifkan peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah,Limbah dan B3 (PSLB3) dengan menambah titik-titik pengolahan limbah medis terutama di wilayah yang banyak terpapar virus Corona.

Limbah Masker dan Jarum Suntik
“Saya minta pemerintah segera mengatasi persoalan tersebut agar tidak menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat.Salah satunya,sengan mengefektifkan peran KLHK, dalam bentuk menambah ttik-titik pengolahan limbah B3 di kawasan yang banian terdampak wabah Covid-19," ungkap Hermanto saat dihubungi melalui sambungan telepon,(4/4/2020).

Hermanto menerangkan,penggunaan alat kesehatan dan obat dalam rangka memerangi wabah Covid-19 ini bisa menimbulkan masalah baru lainnya,yaitu meningkatnya limbah infeksius.Tentu saja peningkatan limbah ini berpengaruh pada kestabilan dan kesehatan lingkungan.

Anggota Komisi IV DPR RI ini melanjutkan, saat ini Presiden Joko Widodo telah memberlakukan Keadaan Darurat Kesehatan dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Oleh karena itu,ia juga meminta agar Presiden juga memperhatikan dan memprioritaskan alat pengolahan limbah B3 untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19 ini yang ditularkan melalui limbah medis.

Sebagaimana diketahui,beberapa ahli lingkungan hidup Indonesia judah memperingatkan pemerintah akan adanya penambahan secara massif limbah medis akibat dampak dari penanganan pasien virus Covid-19.Hal ini harus segera disadari oleh pemerintah sebelum limbah ini membahayakan ekosistem lingkungan hidup,**ayu/es/red