Headline
---

GPM SMPN I LEMAHABANG MERANGKAK KE LEVEL NASIONAL

KARAWANG,PELITA ON LINE-.

Marching Band bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival.Seiring dengan perjalananan waktu,marching band berevolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota missal kota Texas dan Calipornia.selanjutnya,Bentuk inilah yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band saat ini.Meskipun pola marching band telah berkembang jauh,masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya marching band,tradisi militer tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan,tata cara berjalan,model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.

Di Indonesia,Khusunya SMP Negeri I Lemahabang kecamatan Lemahabang Karawang, budaya drum band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band dan bentuk nyata kegiatan ektrakulikuler di sekolah tersebut selain eskul unggulan serta lainnya misal Pramuka,Basket,Bola volly,Paskibra dan lainnya. Grup ini punya nama GITA PESONA MANDALA “GPM” yang berdiri sekitar tahun 2000-an.

Kemudian,Drum Band GPM lahir sebagai kegiatan Ektrakuler sekolah ini yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band lainnya yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga.Dalam perkembangannya, Drum band GPM banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan,Untuk Pembina pertama GPM adalah Suandi dan pelatih pertamanya Subarna semasa Kasek Uman Rukmana dengan peralatan yang di annggap sederhana kala itu,demikian awal penjelasan Pembina GPM sekarang yaitu Ahyar Bahtiar dan Hj.Cunayah pada PELITA ON LINE saat di temui acara pembinaan atau gemblengan moral untuk para anggota grup drum band tersebut,jelang kepergian grup GPM ke Bogor dalam ajang festival tingkat jabar pada 30 Mei 2010.

Lalu di tempat yang sama,menurut Ajat Suptiatna salah salah pelatih GPM 2010 mewartakan,anak-anak Alhamdulilah sekarang sudah piawai dalam gerakan berbaris dengan memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen) secara bersama-sama.lanjut dia,Penampilan drum band ini sudah beberapa kali menjuarai festival di antaranya juara Sejati tingkat Jawa Barat tahun 2008 di Sukabumi,kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemain PSM sudah bisa di andalkan dan,bisa percaya.untuk itu,Ungkap Ajat.Mohon atas doa dan dukungan semua pihak termasuk para wali murid dari adik-adik yang tergabung di GPM sangat diharapkan untuk segala ajang yang di ikuti GPM,rinci Ajat yang di damping 3 pelatih GPM lain nya yaitu, Yana Suryana,Jefry Ahmad dan Irfan Nurdisyah.

Umumnya penampilan Drum band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.dan GPM Lemahbang yang jagonya di Karawang dan JABAR pada level SMP berpersonilkan 2 Gitapati yaitu,Hana Sugandi dan Mega Puspita.M.Menurut Hana (14) yang berasal dari kelas VIII D saat di temui jelang keberangkatanya ke Bogor,Saya sangat suka jadi Gitapati,Insya Allah nanti di festival itu akan jadi modal semangat bersama rekan-rekan yang lain untuk meraih prestasi di festival Bogor dan Nasional Oktober 2010 nanti.Hana yang selalu Juara di kelasnya melanjutkan,bahwa dirinya sangat suka MAPEL IPA dan kelak bila dewasa bercita-cita jadi model,tukas anak yang berparas cantik itu.

Seterusnya, menurut Sasmita yang mendampingi Hana di lokasi dan, juga wali kelas dari Gitapati tersebut,GPM sudah memenuhi fungsi,jumlah anggota,komposisi dan jenis peralatan yang digunakan untuk ukuran drum band,serta gaya atau corak penampilan GPM cukup bagus dan kami berharap,macam –macam festival yang ada dan ikuti.Imbuh dia,anak-anak kami Alhmdulilah sudah bisa torehkan prestasi di festival-festival yang mereka ikuti,pungkasnya.

Penampilan Drum band pada mulanya adalah sebagai pengiring parade atas perayaan ataupun festival yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku,serta memainkan lagu-lagu mars.Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang dilakukan oleh mayoret,ataupun beberapa personil pemain instrumen.

Di GPM mayoret ada 3 orang,di antara nya Hikmah Wati Dewi,Amalia dan Mayasari.menurut Hikmah kala itu menjelaskan,permainan musik Drum band kami Insya Allah dapat melakukan dengan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sesuai kebutuhan saat lomba,semua ada karena binaan dan pelatihan maksimal yang telah di lakukan kami di hari senin,selasa dan jumat pada jam 14 siang sampai selesia secara rutintas tentunya perminggu,lanjut dia,Komposisi musik yang dimainkan GPM sangat harmonis dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk Mars saja,lagu apapun kami bisa mainkan,ujar dia yang membanggakan GPM-nya,Lanjutnya.Ini karena ada ragam peralatan yang digunakan ‘lengkap’,membuat formasi barisan yang lebih dinamis,dan corak penampilan Drum band kami bisa mengindahkan hati penonton saat tampil,pungkas dari siswa VIII B tersebut.

Menurut salah satu wali murid yang sering mejeng saat putrinya,Amalia pemain trompet berlatih,Dia namanya Atang Tajudin,”saya sangat berterima kasih kepihak sekolah yang sangat keratif dan inovatif dalam mendidik anak-anak kami yang dalam GPM,memang corak permainan dalam penampilannya lebih mudah tapi atraktif dibedakan dari corak penampilan yang drum band lainnya dengan pernah saya lihat,Imbuh dia.ada kelebihan yang saya rasakan di Instrumen yang di mainkan atau digunakan dalam penampilan GPM umumnya,ini hebatnya,GPM dapat banget kekelompokkan mereka pada beberapa kategori menurut jenis dan cara memainkannya,ungkap dia seterusnya.Selain kepelatihan,pembinaan,pengelompokkan,dan dorongan orang tua, secara umumnya berpengaruh pula pada perilaku sosial para pemain yang terlibat dengan menciptakan kelas-kelas sosial non-formal yang membentuk kebanggaan kelompok,ini satu bab saya dukung total anak saya tergabung dalam GPM,Namun saya harapkan sekolah lebih menekankan di sisi utama untuk anak-anak pada proses pembelajaran secara umum,mandiri,aktif dan belajar dengan berakhalq mulia,pungkas wali murid yang juga pendidik di salah satu guru SD di kecamatan Lemahabang.

Beda lagi dengan salah satu pemuda yang nonton di lokasi,dia mengatakan ke PELITA ON LINE.”Saya suka ke GPM karena Seksi-seksinya para anggotanya yang memainkan instrumen musik perkusi sambil berjalan lengok kiri atau lengok kanan dan sangat ceria mereka saat bermain.Ragam instrumen musik perkusi yang digunakan GPM digunakan atau membuat saya terhibur dan enjoy saja,ungkap Ade Hadiwijaya namanya sambil tersenyum.

Menurut Tatang Mulyana S,Pd.Kasek dari SMPN tersebut menjelaskan,Memang Ragam jenis instrumen yang digunakan GPM lebih bervariatif dibandingkan drum band lain.anak-anak kami bisa menghasilkan suara-suara unik dalam musik yang dimainkan.Jenis-jenis instrument yang umumnya digunakan pada penampilan mereka antara lain,Instrumen bendera tidak digunakan untuk bermain musik,melainkan dimanfaatkan oleh pemainnya sebagai alat bantu aksi tari untuk menghasilkan efek-efek visual tertentu yang mendukung penampilan.lanjut dia,pemain instrumen PSM tidak selalu menggunakan bendera sebagai aksesori, namun bisa menggunakan peralatan-peralatan lain seperti senapan kayu,selendang,panji-panji, atau bahkan sapu tergantung pada koreografinya untuk mendukung penampilan secara keseluruhan oleh GPM,memang Tegas dia.sangat terlihat dan tampak sekali GPM menekankan pada aspek musical dan visual yang di tampil,jelas Tatang sambil mesem.

Geugeut Astika Putri,dia salah satu pemian terompet yang di dekati PELITA ON LINE saat latihan di hari selasa awal juni 2010 lalu mengatakan,umumnya karakteristik lagu-lagu yang dibawakan tiap-tiap Drum band kami memiliki tipikal elemen yang sama. Bagian "pembuka" yang ditujukan untuk meraih atensi penonton, "solo perkusi" atau disebut dengan feature, "balada" yang menampilkan solo musik tiup bersama dengan solo perkusi, dan "penutup" sebagai puncak dari penampilan di masing-masing elemen tersebut sering pula diwarnai dengan variasi teknik permainan,termasuk didalamnya permainan tempo, birama, yang ditujukan untuk mendapatkan satu dinamika permainan yang lebih seimbang, serta sebagai wahana menunjukkan kapabilitas grup yang bersangkutan,ujar Geugeut yang juga keponakan dari Pimpinan redaksi PELITA ON LINE.

Koreografi merupakan inti utama dari aspek visual dalam penampilan Drum band. Di dalamnya melingkupi alur pola atas formasi baris berbaris yang digunakan,aksi-aksi tari yang dibawakan oleh para pemain bendera,gerakan-gerakan untuk menampilkan satu efek visual tertentu yang dilakukan oleh satu, sekelompok, atau seluruh pemain yang terlibat dalam formasi barisan,Lanjut Tatang kala itu setelah terselang PELITA ON LINE bertanya ke Geugeut,ujar Kasek.Sering kali penampilan GPM menggunakan aksesoris-aksesoris tambahan yang dimainkan oleh beberapa orang pemain untuk mendukung mendapatkan efek visual tertentu secara keseluruhan.Bentuk penampilan GPM yang dinamis umumnya membuat kompleksitas aransemen lagu dan perancangan formasi barisan menjadi lebih tinggi dan menarik pada permainan,pungkas Tatang.

Di tempat terpisah,Subarna saat di konpiramsi hal GPM Lemahabang mengatakan,Para pelatih instrumen musik umumnya memanfaatkan perangkat lunak sebagai alat bantu untuk memecahkan tingkat kompleksitas tersebut dalam proses aransemen lagu,melakukan ekstraksi atas partitur ke dalam tiap-tiap kelompok instrumen musik (termasuk instrumen musik tiup, perkusi, dan pit).Demikian pula halb nya dengan pelatih visual,perangkat lunak digunakan untuk mempermudah perancangan formasi barisan, simulasi dan analisis atas kemungkinan terjadinya tabrakan antar pemain, dan visualisasi permainan tiap lagu dalam suatu penampilan,rinci dia,Beberapa perangkat lunak yang tersedia saat ini bahkan mampu menggabungkan disain formasi barisan dan aransemen musik sehingga menjadi suatu bentuk model pertunjukan yang digunakan untuk memberikan gambaran atas simulasi pertunjukan kepada seluruh pemain yang terlibat dengan tujuan untuk mempermudah pemain dalam memahami alur pertunjukan dan aliran pergerakan formasi barisan.lanjut dia lagi,Perangkat lunak pembantu perancangan formasi barisan Kompetisi umumnya menjadi perangsang atas kemajuan Drum band di Indonesia.Dengan adanya kompetisi ini, masing-masing drum band umumnya berupaya untuk mengembangkan,atau mengadaptasikan teknik-teknik permainan tertentu untuk menunjukkan kapabilitas grup tersebut,atau menciptakan satu keunikan yang berbeda sehingga menjadi ciri khas penampilan suatu grup.

Dan ungkap dia dengan tegas berharap,”Secara pribadi saya sangat bangga dengan perkembangan GPM dengan prestasi-prestasi yang ada.menurut dia seterusnya,Skala kompetisi ini bisa mencakup tingkat daerah,propinsi, ataupun nasional. Di Indonesia terdapat cukup banyak ajang kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan,tetapi yang umumnya frekuentif diselenggarakan secara konsisten adalah GPMB (Grand Prix Marching Band) dan,untuk GPM OKTBER 2010 untuk ajang nasional,Semoga sukses dan dapat mengangkat nama baik sekolah dan kabupaten Karawang,pungkas salah satu guru di kecamatan Telagasari yang kini melatih drum band dibeberapa tempat di kabupaten Karawang"info terakhir untuk hasil Bogor GPM mendapatkan Juara 3."/Jaks.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan