Sejumlah Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) P. Golkar kabupaten dan kota di Jabar mendesak Plt Ketua DPD Partai Golkar Jabar segera menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub). Mereka menganggap pengunduran musdalub akan memicu keterpurukan partai dan berpotensi melanggar surat keputusan DPP P. Golkar.
“Kami khawatir ini akan berimbas kepada ketidakjelasan arah partai bila musdalub terus diundur. Jika terus ditunda, partai bisa terus terpuruk. Karena roda organisasi tidak berjalan,” kata Ketua DPD II Golkar kota Sukabumi Andri Hamami yang juga inisiator pendukung aklamasi mantan ketua DPD I PG Jabar Irianto MS Syafiuddin (Yance) saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya Selasa (26/10) siang kemarin.
Menurut Andri, molornya agenda Musdalub yang seharusnya dilakukan maksimal dua bulan setelah keluarnya Kep-84/DPP/Golkar/VIII/2010 yang menyatakan pencopotan Yance dan sekertarisnya Dedi Mulyadi, akan memperparah situasi politik PG Jabar. Sebab, saat ini para kader yang berada ditingkat II sulit untuk melakukan koordinasi dengan pengurs DPD I.
“Mestinya paling lambat musdalub dilakukan tanggal 20 Oktober lalu sedangkan sekarang sudah lewat enam hari dan ini berpotensi melanggar SK DPP tersebut. Karenanya, kami meminta kepada Plt ketua agar segera musdalub dilaksanakan,” katanya.
Sementara itu Ketua Plt DPD Partai Golkar Jabar Heppy Bone mengaku sudah membentuk panitia Musdalub Jabar. Hanya saja, dia belum memastikan kapan pelaksanaan musdalub itu digelar. Ditanya kenapa musdalub molor, Heppy mengaku karena beberapa pekan lalu digelar Rakernas dan HUT Golkar.
“Kita sudah bentuk panitia musdalub beberapa hari lalu, untuk ketua panitia dipercayakan kepada Hakim Komarudin dan sekertarisnya Toni. Saya juga tidak mau musdalub ini berlarut-larut. Karena, Golkar Jabar masih menyisakan banyak masalah yang harus segera diselesaikan oleh ketua,” katanya.
Dia mencontohkan, beberapa persoalan yang masih belum terselesaikan adalah stagnannya kepengurusan DPD PG Kota Cirebon, serta pemenangan Pilkada di sejumlah daerah yang tentunya harus mendapatkan suport dari pengurus DPD I Golkar Jabar.
Ditanya masa tenggang waktu jabatan Plt Ketua DPD Jabar yang habis pada 20 Oktober lalu, Heppy mengaku sudah mendapatkan surat perpanjangan dari DPP hingga dua bulan mendatang.”Surat perpanjangan plt sudah saya terima,” katanya.
Sebelumnya, dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar, menolak permohonan rehabilitasi nama serta kedudukan sebagai ketua dan sekertaris DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) Irianto MS Syafiuddin alias Yance dan sekertarisnya Dedi Mulyadi.
Penolakan permohonan rehabilitasi ini disampaikan DPP Golkar melalui surat bernomor B-734/Golkar/X/2010 tertanggal 11 Oktober 2010. Surat yang ditandatangani ketua DPP Mahyudin dan sekertaris Jendral Idrus Marham itu, ditujukan kepada ketua Plt DPD Golkar Jabar Heppy Bone.
Dalam surat tersebut dijelaskan, bahwa Yance dan sekertarisnya Dedi Mulyadi tetap dinyatakan telah melakukan pelanggaran disiplin organisasi sebagaimana diputuskan dalam surat DPP Kep-84/DPP/Golkar/VIII/2010. Selain itu, dalam surat turut memerintahkan ketua Plt ketua DPD Jabar Hepy Bone untuk segera menggelar Musdalub partai Golkar DPD Jabar.
DPP juga membuka kesempatan kepada setiap kader untuk mengajukan atau mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua DPD Golkar Jabar selama memenuhi syarat sesui AD/ART, peraturan organisasi, juklak DPP, dan tata tertib musyawarah.

Smber"http://www.pikiran-rakyat.com/node/125603