Breaking News
---

Tersedia Tab Satu Pintu, Siswa SMAN 1 Cilamaya di Larang Bawa HP ke Sekolah

Tekan razia handphone siswa setiap hari, SMAN 1 Cilamaya resmi larang semua siswanya bawa HP saat masuk ke komplek sekolah sejak awal Januari 2024 ini. Sebagai solusinya, pihak sekolah menyediakan layanan HP Tab satu pintu yang bisa di akses semua siswa jika sesekali darurat perlu komunikasi dengan orangtua/wali muridnya atau sebaliknya di jam-jaman istirahat. 

Foto : Layanan Tab di sekolah saat jam istirahat, dimanfaatkan siswa SMAN 1 Cilamaya saat menghubungi Orangtua/Wali



Dengan beralaskan tiang dari 'ruang guru', Tab yang memuat aplikasi nomor kontak WhatsApp dan cellular orangtua/wali murid itu, aktif 24 jam untuk dipergunakan siswa dari sekolah, maupun orangtua dari rumah untuk komunikasi kondisi mendesak yang diperlukan. 

Wakasek Humas SMAN 1 Cilamaya, Firdaus S.pd mengatakan, pemberlakuan tab layanan siswa ini sebenarnya sejak awal tahun ajaran baru. Ini merupakan hasil kesepakatan para guru, wali kelas, kesek bersama kepolisian untuk menekan kenakalan pelajar lewat media sosial di sekolah, seperti potensi tawuran, pornografi, ujaran kebencian, game online, judi online maupun penggunaan konten negatif di sekolah. Karenanya, sebelum ada layanan Tab satu pintu ini, pihak sekolah selalu merazia HP siswa setiap hari. Sehingga, sebut Firdaus, saat ini bisa di pastikan semua siswa sudah jadi tata tertib, dilarang membawa HP ke sekolah dan akan dikenai sanksi jika kedapatan membawa HP ke sekolah. 

"Kita gak razia lagi, karena semuanya sudah kita larang. Solusinya, kalau ada keperluan mendesak, siswa bisa gunakan layanan Tab bersama yang stand by di lobi sekolah, begitupun orangtua, bisa langsung kontak dan hubungi nomor tersebut, " Katanya, Kamis (2/5/2024). 

Lebih jauh ia menambahkan, penggunaan tab ini harus di jam istirahat. Bahkan, sebelum menggunakannya, wali kelas maupun guru akan menanyakan terlebih dahulu keperluan menghubungi siapa dan tujuannya sebelum diberi izin. 
"Alhamdulillah, semua siswa tertib. Jadi ketika di sekolah mereka wajib fokus belajar dan bercengkrama bersama teman kelas, bukan dengan medsos yang melahirkan individualistik, " Ungkapnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan