Breaking News
---

Nikmati Musik Religius Insan Jalanan

Foto
Menteri Agama H Suryadharma Ali menyatakan sangat menikmati alunan musik religius yang ditampilkan insan jalanan. Bahkan ketika grup "MLK Akustik" yang dinobatkan sebagai juara pertama Festival Musik Religius Insan Jalanan ini tampil membawakan lagu "Tuhan Kita Begitu Dekat", Menag bertepuk tangan sambil mengatakan: "Luar biasa".

"Saya merasa bahwa potensi anak-anak jalanan dalam memainkan musik, terutama lagi bernuansa religius sungguh sangat memukau. Pantas kalau grup MLK Akustik ini menjadi juara pertama," kata Menag saat mendengarkan penampilan para juara Festival Musik Religius Insan Jalanan yang dilaksanakan atas kerjasama Ditjen Pendis Kemenag dan Pondok Pesantren As-Shiddiqiyah di Gelanggang Olahraga Senen, Jum`at malam (17/12).

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H Choirul Fuad dan pengasuh Pondok Pesantren As-Shiddiqiyah KH Nur Muhammad Iskandar, SQ. Pada saat penampilan para juara I, II, dan III juga dihadiri para insan jalanan (anak-anak, remaja, dan orangtua).

Menag setelah menikmati penampilan grup MLK Akustik berkali-kali menyatakan "saya merasakan sangat terhibur". Oleh karena itu, Menag berjanji ingin menampilkan grup MLK Akustik ini pada acara-acara Kementerian Agama, terutama pada Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang jatuh pada 3 Januari mendatang.

Suryadharma Ali menyatakan terenyuh terhadap kegiatan yang melibatkan anak-anak jalanan. "Anak-anak jalanan selama ini terkesan nakal dan sulit diatur serta tidak memiliki ke arah perbaikan. Tapi, kini saya dapatkan pemandangan yang berbeda. Saya melihat di sini, anak-anak jalanan duduk teratur."Menag mengharapkan anak-anak jalanan yang dikoordinir Pondok Pesantren As-Shiddiqiyah dapat mengikuti pengajian-pengajian dan sekolah formal maupun non formal guna meningkatkan keimanan, sehingga menjadi anak-anak yang sholeh. "Di sini saya melihat ada semangat untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik."

"Apakah anda semua ingin berubah atau tetap menjadi anak jalanan?" tanya Menag. Serentak insan jalanan tersebut menjawab: "Ingin berubah". Menag juga menawarkan mereka untuk sekolah atau belajar mengaji. "Mau mengaji itu ciri kemajuan, yakni ada kesempatan untuk berubah."

Pekerjaan apa pun yang dilakukan dengan berlandaskan tanggungjawab tentu akan menambah kekuatan dan karakter insan yang beradab. Selain bertanggungjawab, lanjut Menag, harus pula dilandasi kejujuran. "Kalau kita ingin baik, harus berlaku jujur. Kejujuran akan dapat membawa kita pada kehidupan yang lebih baik dan diridloi Allah SWT."
Menag berjanji akan menyekolahkan anak-anak yang belum dan yang putus sekolah. "Nanti kita carikan sekolah sesuai kemampuan yang ada. Untuk itu harus didata. Ini kesempatan baik," ujarnya seraya menambahkan bahwa Menag akan menyekolahkan 100 anak dan 50 orang dibidang usaha. Sementara bagi anak-anak muda insan jalanan yang ingin menikah akan diberikan bantuan "menikah gratis".

Sementara KH Nur Muhammad Iskandar mengatakan, di Indonesia banyak musikus-musikus seperti Rhoma Irama yang lahir dari anak jalanan. "Jadi mengapa kita tidak merekrut mereka dan tidak mustahil di antara mereka ada-ada bibit-bibit unggul," paparnya.

KH Nur juga mengatakan pelaksanaan festival ini digelar bersamaan peringatan 10 Muharram 1432 H yang juga hari-hari anak-anak yatim. "Pada masa nabi-nabi dulu ada berbagai musibah dan berakhirnya sebelum 1 Muharram. Mereka bersyukur dengan menyantuni anak-anak yatim," paparnya.

Namun, kata KH Nur Muhammad Iskandar, dalam kontek sekarang anak yatim itu sebagai simbol saja, bahwa orang-orang yang kurang beruntung harus mendapat perhatian dari kita, termasuk dengan menggelar festival ini bagian perhatian dari kita.

Yang menjadi dewan juri Festival Musik Religius Insan Jalanan ini adalah Nanil, Rumi Azis, dan Arman Aryo Grup. Pemenangnya adalah MLK Akustik (juara I) memperoleh hadiah Rp5 juta + gitar, tropi dan piagam. Juara II diraih Dava Grup memperoleh Rp3 juta + gitar, tropi dan piagam. Juara III Aas Grup memperoleh Rp2 juta + gitar, tropi dan piagam. Sedangkan juara harapan I Senterpi dan Sajadah Grup masing-masing memperoleh Rp1.250.OOO dan Rp1 juta. Panitia juga memberikan hadiah hiburan kepada lima peserta lainnya masing-masing memperoleh Rp500.000. (dik/kemenag ri).
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan