KARAWANG, .- Sedikitnya 250 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berada Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang dan Bekasi diamankan Polsek Karawang Kota dan Polres Kabupaten Karawang karena terlibat tawuran di Jalan Lingkar Luar Karawang, setelah menghadiri ulang tahun sekolah SMK Taruna Karya I Karawang, Kamis (24/2).
Ratusan pelajar tersebut berasal dari 17 sekolah SMK. Tawuran terjadi saat gerombolan pelajar SMK Taruna Karya I Karawang, SMK Taruna Karya II Karawang, SMK Jayabeka, SMK PGRI I Rengasdengklok, SMK Laborti, SMK PGRI III Batujaya, SMK Nusantara Bojong, Bekasi, dan SMK Cikarang, sedang konvoi melewati jalan Lingkar Luar Karawang menuju Klari dan bertemu dengan kelompok pelajar lainnya.
”Awalnya kami hanya ingin merayakan ulang tahun sekolah. lalu berkonvoi, karena kami bertemu banyak SMK lainnya, saya tidak tahu bagaimana mulainya, namun tiba-tiba teman-teman bentrok dengan SMK lainnya, dan tanpa sebab kami langsung tawuran,” ucap Doni, siswa SMK PGRI III Batujaya.
Dalam aksi tersebut, Polisi sempat menyita senjata tajam milik pelajar, di antaranya pisau, gir roda, dan satu samurai. Akibat ulah mereka, polisi mengamankan dan mendata mereka, serta mencukur paksa rambut mereka kemudian sebelum dilepas diberi pembinaan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Taruna Karya I, Anton saat berada di Polsek Karawang mengatakan, pihak sekolah tidak pernah melakukan peringatan ulang tahun berdirinya sekolah. Hal tersebut merupakan inisiatif siswa dan pihak sekolah tidak mengetahui kegiatan tersebut.
David, salah seorang siswa dari SMK PGRI Cikampek mengatakan, dalam tawuran tersebut ada salah seorang temannya yang terkena sabetan senjata tajam hingga mengalami luka parah. Namun dia tidak mengetahui siapa dan dibawa ke mana pelajar yang mengalami luka tersebut.
Kapolsek Karawang Kota, Kompol Hermawan mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya tawuran dari warga Desa Marga Sari, Kecamatan Karawang Timur, bahwa di depan Perumahan Buana Asri telah terjadi tawuran masal dengan menggunakan beraneka ragam senjata tajam. ”Atas laporan tersebut kami langsung meminta bantuan anggota dalmas dari Polres Karawang untuk mengamankan mereka,” ucapnya.
Sumber:Pikiran Rakyat On Line
