Breaking News
---

Jabar Siapkan Kredit Tanpa Agunan

BANDUNG–PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menerbitkan skema pembiayaan Kredit Cinta Rakyat (KCR) tanpa agunan senilai Rp165 miliar untuk usaha mikro dan kecil (UMK). 
ILUSTRASI

Program tersebut disalurkan melalui Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) dengan bunga 9,3% per tahun. Untuk usaha mikro, plafon pinjaman Rp25 juta dan usaha kecil Rp25-50 juta.“Pembiayaan ini tanpa jaminan karena bertujuan mengangkat ekonomi UMK,” kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan seusai penandatanganan kerja sama antara Pemprov Jabar dan Bank BJB di Gedung Sate,kemarin.

Nota kesepakatan tersebut tertuang pada Keputusan Gubernur (Kepgub) No 584.2/kep. 1566-Diskop UMKM/2011 tentang penunjukan Bank BJB sebagai pelaksana KCR untuk UMK.Saat penandatanganan, hadir Kepala Kantor BI Bandung Lucky Fathul A, jajaran direksi,dan pelaku usaha. Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro menjelaskan, skema pembiayaan KCR memanfaatkan performa dan prospek usaha sebagai jaminan.

“Jaminannya usaha itu sendiri,dan jaminan tidak harus fisik. Kita akan lihat performa dan prospek usaha UMK-nya,”ujar Bien. Kendati tanpa agunan, Bank BJB tetap akan menerapkan aspek kehati-hatian dalam menyalurkan KCR. Menurut Bien, Bank BJB tetap akan melakukan hitung-hitungan performa UMK untuk me-nentukan layak tidaknya UMK tersebut mendapat pinjaman KCR.

“Hitung-hitungannya tetap ada, tapi tidak terlalu rumit. Intinya,UMK bisa membayar tanggungan bulanan kepada bank,”katanya. Ketika disinggung kemampuan Bank BJB memberikan bunga 9,3% per tahun, menurut Bien,itu karena dana Rp165 miliar bersumber dari dana APBD Jabar.

Dana tersebut disimpan di Bank BJB tanpa bunga. Skema pinjamannya sendiri yaitu ekuting, sehingga tanggungan Bank BJB terhadap dana tersebut tidak ada. Lain halnya dengan dana pihak ketiga (DPK) yang berbunga. ”Kita yang salurkan dana itu.Dan risiko kita yang tanggung. Bunga 9,3% pada dasarnya hanya untuk antisipasi risiko,”ujar Bien.

Dengan terbitnya KCR berbunga ringan,maka produk ini diakui sebagai produk dengan bunga paling ringan di Indonesia. Bunganya jauh di bawah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang masih dipatok pada kisaran 16-22% per tahun. Apa yang dilakukan Pemprov Jabar,lanjut Bien,sejalan dengan upaya Bank BJB fokus menggarap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pencapaian kredit mikro per November 2011 sebesar Rp3,1 triliun merupakan bukti Bank BJB serius menggarap sektor tersebut.Apalagi, tahun 2012, Bank BJB akan membuat 400 Waroeng BJB untuk mempermudah pelaku usaha mikro mendapat pinjaman. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Jabar Wawan Hernawan mengatakan, program KCR telah digagas sejak 2010.
Program bisa terealisasi pada tahun ini setelah melakukan pembahasan panjang selama 1,5 tahun.Wawan bersyukur, program tersebut bisa terealisasi di tengah kebutuhan permodalan UMK.“Di Jawa Barat, ada sekitar 8,7 juta UMK. Mereka masih perlu dibantu permodalan,”tandas Wawan. Bukti keberhasilan UMK tampak pada serapan 87% tenaga kerja dari angkatan kerja yang ada di Jabar. (SINDO).


www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan