Jakarta -PELITAKARAWANG.COM- Sebagai salah satu upaya memperkuat karakter bangsa melalui film, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meluncurkan bioskop keliling atau mobile cinema. Peluncuran dilakukan di halaman kantor Kemdikbud Senayan Jakarta, Jumat (28/12), oleh Mendikbud Mohammad Nuh yang didampingi jajaran pejabat Eselon I Kemdikbud. Bioskop Keliling adalah mobil yang dilengkapi dengan proyektor film seluloid, dimana penggunaan film seluloid ini memiliki beberapa kelebihan, lebih tahan goncangan dan tahan air hujan dibandingkan proyektor digital. 

Mendikbud menyatakan ada empat hal yang menjadi latar belakang mengapa Bioskop Keliling penting sebagai bagian dari layanan pendidikan dan kebudayaan. Pertama, tidak semua anak-anak didik maupun masyarakat Indonesia dapat menikmati produk-produk yang berupa film, dimana film-film tersebut sudah terseleksi baik dari sisi nilai maupun sinematografi, ujar Menteri Nuh. "Diharapkan kehadiran bioskop keliling ini dapat menjadi bagian layanan kepada masyarakat tersebut," kata Mendikbud menambahkan.
Alasan kedua, menurut Mendikbud, seiring dengan bergabungnya Ditjen Kebudayaan ke dalam Kementerian Pendidikan Nasional, menjadi tugas Kemdikbud untuk mengembangkan perfilman di Indonesia. "Terutama untuk mengembangkan film-film yang bernilai pendidikan, yang jika masuk ke jaringan komersial akan mendapat hambatan tersendiri," ujar mantar rektor ITS tersebut.
Ketiga, Bioskop Keliling dapat diintegrasikan dengan TV Edukasi yang telah dimiliki Kemdikbud. TV Edukasi yang selama ini jangkauannya masih terbatas, dapat ditingkatkan dengan adanya Bioskop Keliling tersebut, karena Bioskop Keliling juga akan menyiarkan tayangan TV Edukasi. "Yang keempat Bioskop Keliling ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana mengkomunikasikan kebijakan pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat," kata penerima Medali Emas Kemerdekaan Pers 2012 tersebut.
Pelaksana Tugas Dirjen Kebudayaan, Kacung Marijan, mengatakan tahun ini sebanyak 20 Bioskop Keliling akan didistribusikan ke daerah-daerah yang memiliki akses ke bioskop relatif sulit. "Tahun depan akan kita tambah sekitar 40 atau 45 unit lagi," ujar Kacung Marijan. (NW) www.pelitakarawang.com