Berlakukan Wajib Berbusana Motif Kerawang Gayo Bagi PNS
PELITAKARAWANG.COM-. Kerajinan Kerawang Gayo, mulai dari sulaman, batik, aksesoris seperti gelas, kipas, payung, wadah tisu, piring, mug, asbak, tempat buah, dengan motif khas tanah Gayo, Aceh, dipamerkan di Hotel Bayu Hill Takengon, Selasa (2/4).

Pameran produk kerawang Gayo merupakan salah satu wujud dalam upaya pelestarian seni dan budaya tradisional masyarakat Gayo. Bupati Aceh Tengah Nasaruddi, ketika membuka pameran ini mengatakan motif Kerawang Gayo sudah biasa digunakan oleh masyarakat setempat, namun belum terlalu dikenal secara luas.
Selama ini Gayo mencuat melalui Saman Gayo, Kopi Gayo, keprok Gayo, dan alpukat Gayo. Kopi Gayo bahkan telah ditetapkan sebagai varietas nasional unggul. Sedang alpukat Gayo telah dirilis terlebih dahulu sebagai buah unggul nasional.
Nasaruddin menuturkan untuk meningkatkan popularitas kerawang Gayo, ia akan menetapkan "Hari Kerawang Gayo" yang akan dimulai dari kalangan aparatur pemerintah Aceh Tengah. "Khusus pegawai, setiap Jum'at dan Sabtu akan kita atur untuk menggunakan pakaian bermotif kerawang gayo," ujar Nasaruddin.
Penggunaan pakaian Kerawang Gayo bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, menurutnya juga menjadi target sosialisasi secara bertahap, karena masih ada pandangan pakaian bermotif kerawang gayo sebagai pakaian adat.
"Padahal, pakaian bermotif kerawang sama halnya dengan pakaian biasa, seperti kemeja dan kaos, hanya saja diberikan motif kerawang",katanya yang menilai penggunaan pakaian bermotif kerawang Gayo sebagai media promosi yang efektif.
Bupati Nasaruddin hari itu menghadiri peluncuran berbagai produk bermotif kerawang gayo yang dimiliki oleh perusahaan Wahyu Gemilang pimpinan Hj. Yulina Wahid. Hadir pada pameran antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah, T. Islah, Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah, Nazar, dan para penggiat dan peminat produk bermotif Kerawang Gayo.
Yuli Wahid, pengusaha batik yang juga pimpinan Wahyu Gemilang Kerawang Gayo mengatakan, tidak pernah menduga akan memproduksi bahan batik bermotif kerawang Gayo. Dia mengatakan awalnya hanya membuat batik sesuai pesanan saja.
Yuli Wahid, yang selama ini memproduksi motif-motif daerah lainnya seperti Lampung dan Irian Jaya, lantas mendesain sendiri batik bermotif Gayo di Meulaboh, karena kala itu dia sedang ikut suami tugas dipantai barat tersebut.
Kerawang merupakan warisan seni dan budaya gayo di Aceh, yang hingga kini masih terus dipergunakan sebagai hiasan berbagai ornamen adat. Dalam perkembangannya, berbagai motif kerawang terus berevolusi. Diantara motif kerawang Gayo yang mengemuka seperti Motif Emun Berangkat (Awan Berangkat), Motif Pucuk Rebung, Motif Puter Tali (Tali Berputar), Motif Yang Peger (Motif Pagar), Motif Ulen-Ulen ( Motif Bulan), Motif Tapak Suleman (Telapak Kaki Sulaiman), Motif Bunge Ni Kapas (Bunga Kapas). (Humas Kab.Aceh Tengah/WID/ES) www.pelitakarawang.com