Karawang-PeKa-.Ada seorang dari 49 anggota DPRD menyebutkan bahwa pasca ditangkapnya Bupati Ade Swara oleh KPK,pejabat di Karawang terpecah-pecah karena alasan yang berbeda.

Menurutnya,para pejabat itu tergolong tiga yaitu pejabat yang loyalis ke Bupati Ade Swara,Kedua pejabat pro ke Wakil Bupati dan yang terakhir adalah pejabat yang menjadi pengagum dadakan ke Sekda.(26/08/2014).

laut Ciparage Jaya
Kemudian,tadi siang usai meliput kegiatan sidang paripurna DPRD Karawang@tanntib.

Salah satu jurnalis PeKa mendengarkan pembicaraan dua pejabat yang sedang beristirahat di teras mesjid Pemkab.

Keduanya sedang membicarakan perpecahan sikap"para pejabat di lingkungan Pemkab Karawang,menurut keduanya kondisi ini ada akibat pro dan kontra pasca penangkapan Ade Swara oleh KPK.Kemungkinan tujuan atau maksud mereka hanya untuk mencari aman dan mengamankan posisinya dari jabatan yang sedang mereka duduki masing-masing.

"Tidak salah kalau ada anggota DPRD bilang telah terjadi perpecahan di antara pegawai Pemkab.Loyalitas,dedikasi juga keakuan pejabat sekarang sudah berbeda-beda di Karawang,"Mereka" sudah tidak mengingat sumpahnya lagi sebagai PNS melainkan hanya cari aman dan sumpahnya pengabdian beralih ke penguasa bukan kepada Allah,cetus pejabat yang punya kedudukan di salah satu birokarsi di luar kantor Pemkab.

"Memang telah terjadi penurunan kewibawaaan pemerintah akibat sikap diantara kami sudah ada yang tidak komitemen,berintergritas dan kurang positip dalam pengabdian (teu iklas).Dan semua biasa di nilai wajar kalau ada yang merasa kekecewaan namun tentunya ada yang di rugikan yaitu masyarakat yang perlu pelayanan maksimal,ungkapnya.

Kemudian,menurut pejabat yang satunya lagi menambahkanya."Kalau yang saya dengar sih ada lima kelompok pejabat Karawang saat ini".

Pertama pejabat yang masih loyal ke pak Bupati,kedua ujug-ujung nya pro bu Wati,pengagum dadak ke pak Sekda ,dan yang terakhir ini yang membuat lucu dan menggemaskan,ucap pejabat yang suka guyon  tersebut.

Kelompok ke empat adalah pejabat yang mencari dan berlindung ke anggota dewan dan mantan-mantan pejabat Karawang yang di nilai mempunyai power strong,terang dia.

Dan terakhir kelima,inilah pejabat atau pegawai yang super,ia adalah super ngedul ngantor,super bangor,super bandel dan super-super segalanya.

"Karena kelompok super ini di isi oleh oknum -oknum pejabat nu tara ngantor tapi gajina lancar,tara gawe tapi aneh mendapatkan promosi terus malah dudukna di kursi empuk mung prestasina jeblog,apa itu bukan bagian korupsi dan pengkhianatan untuk pengabdian seorang PNS",ungkap narasumber yang meminta namanya di rahasiakan.

Mesti di apakan jika ada oknmu pejabat berprilaku demikain,sela Peka.

Sambil berlalu satu dari kedua pejabat yang habis melaksanakan sholat duhur tersebut menjawab.

"Alusna mah kang,oknum pejabat (PNS/red) nu kitu mah dibejakeun ka rakyat terus ku cara rame-rame digubarkeun ka laut Ciparage,sugan ari geus mandi cai laut moal wae nguyahan dirina (dalih,red),terakhir oknum kitu asupkeun ka kotak weh sakalian (non job,red) biar dia  tahu tempena ka rasaeun pisan",ungkapnya sambil tertawa dengan terbahak-bahak.#red.