Pengakuan "Seorang Docil " di Karawang
Karawang-PEKA-.Akhir-akhir ini maraknya pemberitaan yang menyebutkan "Perempuan malam kerap kali menjaring mangsa lewat medsos karena lebih mudah dan aman".(24/04/2015).
| Ilustrasi :Docil di Karawang |
Rosita adalah nama samaran dari seorang remaja putri berparas cantik dan berkulit putih tapi dirinya sudah putus sekolah berdomisi di pesisir Karawang.
Dia mengakui,dirinya melacurkan diri akibat terobsesi gaya hidup modren dan akibat pergaulan bebas.
Rosita saat di sambangi di PEKA di salah satu rumah makan mengatakan,peran medsos saat ini sudah jauh dari bagus adanya perkembangan teknologi,pasalnya dari sekian banyak perempuan malam hampir semua memiliki akun facebook atau twitter untuk menjaring mangsa,katanya.
Tapi ucapnya,"Rekan-rekan sebaya dan sepropesi melakukannya bukan karena uang semata, melainkan niat balas dendam karena sakit hati akibat telah di khianti oleh pria idaman yang kemudian melampiaskan ke lelaki pria lain."Dan saat ini rata-rata dari rekan Rosita (Docil) menempuh propesi ini untuk memenuhi gaya hidup kaula muda sekarang di Karawang yang sudah metropolitan sedang orang tua kami kebanyakan berasal dari kaum buru tani",ungkapnya.
Untuk pulsa BBM saja sebulan harus membayar 150 ribuan sebulan,belum buat SMS dan kontak-kontakan ke pelanggan atau siapa saja yang di anggap perlu,itu bisa satu juta,jelas Rosita.
"Belum untuk membeli baju baru sesuai mode dan alat komestik juga perawatan body yang perlu uang gede",tambahnya.
Rosita saja niii yang masih ngirit,jelasnya,"Untuk biaya komunikasi,baju baru dan kosmetik belum bayaran rumah kos-an itu bisa lima juta sebulan",Ucapnya polos.
Kalau saya jujur sih,akunya lagi."Kebanyakan seusai Rosita,(20 tahunan,red) yang melakukan propesi perempuan malam,hanya untuk pemenuhan gaya hidup saja,pungkasnya.#oc.
