Tradisi Tawur Uang Recehan Saat Lebaran
KARAWANG-PEKA-.Banyak sekali sebenarnya cara nenek moyang kita mewariskan tradisi yang disatukan ajaran keagamaan bila di telaah,satu diantaranya tawuran uang receh di komplek pemakaman keluarga.(17/07/2015).
![]() |
| Tawur uang Recehan |
"Tradisi tawur (tabur) recehan adalah satu yang mulai sirna saat ini,padahal bila di maknai itu sangat bagus.Pasalnya berbagai milik-rezeki antar sesama yang membutuhkan hukumnya adalah wajib yang mampu (zakat mal-red).Dengan uang recehan mereka yang berada di lokasi bisa tertawa selain bisa merasakan bahagia,betapa besar makna yang tersirat di dalam tabur uang,ucap H.Endang kepada PEKA,di komplek pemakaman keluarganya di Karawang.
Untuk berbagai dengan sesama banyak cara,untuk membahagiakan orang tidak perlu uang gede,anggap saja uang recehan yang di taburkan (tawur) sebagai pengganti zakat mal yang tak terhitung itu bukti kepedulian,ulas Endang.
Tawur uang sendiri,terang Endang,akan di laksanakan oleh pihak keluarga kalau sudah beres membaca yasin di komplek pemakaman.Kami menganggap tawur uang adalah hiburan kecil saat lebaran,pungkasnya.-aby.

