KARAWANG-PEKA-.Harga gabah musim gadu diprediksi semakin anjlok di bawah Harga Pokok Pemerintah (HPP) Rp 3,7 ribu per kilogramnya tahun ini. Beruntung, Kementrian Pertanian (Kementan) mulai melirik Karawang sebagai pilot project program Serap Gabah Petani (Sergap).Tidak tanggung-tanggung, Kementan memberikan porsi kabupaten Karawang seluas 50 ribu hektar sawah yang gabahnya akan diserap pemerintah sesuai standar HPP.(10/04/2016).

Di sela-sela pencanangan percepatan tanam di Telagasari pada minggu lalu, Staf Ahli Menteri Pertanian Mad Syukur mengatakan, percepatan tanam di Karawang sudah baik, bahkan produksi pertanian di Karawang jauh melampaui satu provinsi di Bali yang hanya menghasilkan 950 ribu ton GKP pertahun.

Karawang, kata dia, berhasil meraup produksi lebih dari 1,25 juta ton gabah pertahun. Namun catatnya, semua instansi bahkan petani tidak mengharapkan berapapun produksi tinggi tetapi harganya jatuh. Maka dari itu, Kementrian Pertanian (Kementan) bersama Panglima TNI dan institusi lain, sepakat untuk lebih memprioritaskan serapan gabah petani melalu Program Serap Gabah Petani (Sergap). Terhitung April-September, Karawang dengan luas lahan lebih dari 90 ribu hektare sebagiannya harus diserap pemerintah. Mengingat masih banyak gabah di Karawang saat panen di bawah HPP. "Kita sepakat sergap puluhan ribu hektar sawah petani Karawang, karena itu yang terpenting bagi petani," ungkap dia.

Di era saat ini terus Mad Syukur, dengan keterbatasan lahan, solusi konkrit untuk menopang produksi adalah teknologi. Makanya, Karawang yang berhasil mendulang 1,2 juta ton melebih rata-rata hasil provinsi Bali sudah layak untuk mempertahankan kota lumbung padi nasional. "Teknologi sangat penting di tengah keterbatasan lahan. Di samping kita juga pikirkan serapan gabahnya," ungkap dia.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, persoalan harga gabah saat dibawah HPP sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyerapnya. Dirinya mendengar bahwa harga gabah tengah anjlok. Persoalannya, petani harus mau gabahnya dibeli pemerintah.

Karena di tahun ini, Kementrian melalui Bulog sudah siap serap gabah petani (Sergap). Ia juga yakin Bulog bakal membeli gabah petani di atas areal pertanian 50 ribu hektare. Bahkan, saking luasnya angka ini , Karawang akan menjadi percontohan sergap bagi kabupaten/kota lainnya. "Petani harus mau beli gabahnya oleh pemerintah, karena ia jamin 50 ribu hektar akan terserap tahun ini," ungkap dia.#YS.