BANDUNG-PEKA-.Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Aher ini menyatakan, dari data yang ia terima per 31 Desember 2015, sebanyak 4.154 orang yang tersebar di Kabupaten/ Kota di Jawa Barat terinfeksi HIV/ AIDS.
"Tidak ada kota/Kabupaten di Jawa Barat yang luput dari bahaya HIV/AIDS," ungkap Aher.
Lebih mengejutkan lagi, terdapat sebanyak 18.100 perempuan di Jawa Barat berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK), memiliki pelanggan mencapai angka 826.500 orang, artinya potensi penyebaran HIV/ AIDS di Jawa Barat cukup mengancam.
Aher menggambarkan, bila saja setiap pelanggan PSK tersebut memiliki pasangan syah seperti istri, maka potensi penularan HIV/ AIDS akan lebih dan lebih mengerikan lagi, selain pada istri, virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh ini pun berpotensi menular pada anak keturunan yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Itu baru penularan hetero- seksual dari PSK, belum dari gay, waria, dan lain sebagainya," katanya.
Oleh karna itu, Aher mengajak para nelayan untuk terus melakukan upaya pencegahan penyebaran HIV/ AIDS. Dengan upaya pencegahan sejak dini bagi yang belum terjangkit, dan bagi yang sudah terjangkit untuk terus semangat memperbaiki masa depannya dengan meningkatkan moralitas kerohanian.
"Mari kita hadirkan komitmen kita sebagai manusia untuk hidup mengabdi kepada Allah SWT, dengan taqwa dan patuh kepada- Nya. Itulah yang akan membuat kita hidup terarah, sejahtera, dan lebih bahagia," ajak Aher.
"AIDS adalah ancaman kita semua. Iman dan taqwa, itulah sebaik baik pencegahan kemaksiatan yang melanda kita," tambahnya.
Selain itu Aher menekankan, kesetiaan antara pasangan suami istri juga menjadi kunci agar terhindar dari penyakit HIV/AIDS. Jika suami isteri saling setia, penularan HIV/ AIDS pada keturunannya pun akan terhindar.
Pun selaku masyarakat,Aher mengajak kesemuanya agar bisa memotivasi" Orang Dengan HIV/AIDS" (ODHA) untuk terus berjuang hidup hingga tidak ada diskriminasi.
"Kita jangan sampai terkena, dan mendorong ODHA agar tetap hidup dan terus beriman kepada Allah," serunya..
Penyuluhan tentang HIV/ AIDS pada nelayan pun menjadi penting, terutama bagi nelayan yang minim pengetahuan karena lebih banyak menghabiskan waktunya di laut.@ Dhika.