Ahmad Sapei Pimpin UPK Baru Lemahabang
KARAWANG, PEKA-. Menindaklanjuti hasil rapat kelembagaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Gema Lembayung 11 November lalu paska mundurnya Ketua lama H Nana Nurundana, ditindaklanjuti dengan pelaksanaan Musyawarah Antar Desa (MAD) akhir pekan lalu.(28/12/2016).
| H. Nana Nurundana |
Wal hasil, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua UPK, Ahmad Sapei alias Alex, ditetapkan sebagai Ketua baru lembaga bekas program PNPM tersebut. Kepada Radar Karawang, Alex mengaku pelaksanaan MAD sudah digelar sejak 20 Desember lalu dan pihaknya sebutnya, sudah kantongi SK Camat Nomor 980/32/SK/PMD untuk memimpin UPK yang sempat dikunjungi Wapres Boediono ini.
Atas kepercayaan peserta forum MAD terhadapnya menggantikan Ketua lama yang mengundurkan diri, dirinya yakinkan para kelompok agar semakin masif ikut membantu penyelesaian Kolektabilitas V keuangan UPK yang mencapai Rp 1,05 Miliar.
Selain peran kelompok, upaya 3 T juga siap dialikasikannya untuk mencegah kolektabilitas semakin tinggi, yakni Telusuri, Teguran dan Tindakan, karena tanpa pemetaan, surat peringatan dan Ranah hukum eksekusi sekalipun siap ditempuh agar keuangan UPK selalu sehat," Alhamdulillah forum mempercayakan saya pimpin UPK 5 tahun kedepan, yang terpenting kita ingin selesaikan kolektabilitas yang ada," Ungkapnya.
Lebih jauh Pria asal Desa Kedawung ini menambahkan, selain penyelesaikan kolektabilitas, dirinya menargetkan tahun depan UPK Gema Lembayung bisa surplus Rp 200 juta dari perguliran, caranya dengan optimalisasi pendapatan.
Termasuk sambungnya, mengoptimalkan kelompok-kelompok UPK yang berjumlah 102 kelompok yang tersebar di 11 Desa se Kecamatan Lemahabang, karena, Kelompok sebut Alex, merupakan jantung UPK. Yang macet jangan dibiarkan, dan yang lancar akan terus dibina. Untuk itu, diperlukan pengetatan verifikasi pinjaman yang tujuannya menghindari penyetoran-penyetoran yang macet," Kita miliki 102 kelompok, ini jantung UPK paska tidak ada program, maka pembinaan akan terus kita lakukan untuk menghindari kemacetan," Ungkapnya.
Ketua Badan Pengawas (BP) UPK Lemahabang, Didin Chaerudin mengatakan, atas terpilihnya ketua baru UPK Lemahabang dan langsung memiliki tantangan untuk dicari solusinya cukup diapresiasinya. Pasalnya, tahun depan ditengah kolektabilitas V diatas Rp 1 Miliar, masih sangat realistis memasang target surplus Rp 200 jutaan, karena tahun berjalan per desember 2016 saja, surplus UPK Gema Lembayung sudah Rp 230 juta.
Adapun soal penyelesaian kolektabilitas V, ia berharap ketua dan pengelola UPK yang baru ini bukan sebatas omong kosong, tapi BP menunggu realisasinya.
Andaikan semuanya terinventarisir, setidaknya sirkulasi keuangan UPK ini bisa tetap stabil, minimal pertahankan kelompok yang berkontribusinya atas surplus UPK selama ini, sehingga jangan sampai ada kelompok yang masih menunggak sampai ke kolektabilitas V, sebab, jika kolektabilitas berhasil ditekan, surplus UPK bisa bertambah," Kita menantikan realisasinya dalam penyelesaian kolektabilitas, kalau target surplus ketua baru ini saya kira masih realistis," Pungkasnya.#sr-novi.
