Apdesi Minta Pendistribusian Rasta di Karawang di Tunda
Minggu, Januari 28, 2018
Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten Karawang meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar menunda pendistibusian program Beras Sejahtera (Rasta) dalam acara rapat bersama para stakeholder di Rumah Makan Sindang Reret Baru-baru ini.(28/1/2018).
Sukarya WK ketua Apdesi kabupaten Karawang, membacakan kesimpulan keputusan rapat tersebut.
Apdesi Karawang sudah mengirim surat kepada Bupati dan Gubernur terkait masalah Rasta agar dicarikan solusinya."Kami memohon agar distribusi rasta ditunda sampai ada keputusan sekaligus solusinya," ucap Sukarya.
Polemik ini terjadi karena kuota beras rasta yang biasa dibagikan ketiap desa dikurangi 50 persen,sehingga membuat khawatir pemerintah desa dijadikan sasaran kemarahan oleh warganya sendiri yang tidak kebagian beras rasta.
Ssbelumnya,Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Majalaya, Adok mengatakan, Apdesi sudaj menggelar pertemuan membahas persoalan Rastra dan Perbup Dana Desa Jumat siang ini di RM Sindang Reret kemarin, .Pertemuan ini diakui Kades Srijaya ini,sangat penting mengingat desa-desa kelimpungan menyikapi masalah Rastra yang pagunya turun tahun ini. Baginya, sebut Adok, tidak menjadi soal jika Rastra gratis tanpa tebusan sebagaimana SK Kemensos,tapi kalau soal pagu yang turun, sementara Desa - Desa di Kecamatan Majalaya menolaknya, apalagi data yang digunakan adalah data tahun 2012, padahal berulang kali ada verivikasi dan validasi pendataannya."Sementara menolak,tapi nanti jadi keputusannya menunggu arahan, yang jelas kita menolak pagu," Katanya.
Kades Pulokalapa Kecamatan Lemahabang,Popon Fatmawati mengatakan Pagu raskin menurun di Desanya, desa dan perangkatnya akan kesulitan pendistribusiannya.
Entah data dari mana dan sejak kapan, pagu untuk Rastra tahun ini sangat di sesalinya, sebab, ada orang mampu masuk KPM, sementara yang miskin justru terlewati." Bingung saya mah raskin teh, sudah turun pagunya, datanya juga gak tepat lagi," Katanya.
Ruri
