Breaking News
---

Selama 40 Tahun Baru Kali Ini Mahalnya Harga Beras

Jakarta - Harga beras di Pasar Induk Cipinang melonjak beberapa pekan terakhir. Menurut pedagang di Cipinang, kenaikan harga beras kali ini adalah yang tertinggi.

"Saya sudah 40 tahun di pasar induk Cipinang, baru kali ini saya menemukan harga beras tertinggi yang tidak jelas, harga sampai Rp 13.000 hari ini," kata Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid, dalam diskusi ILUNI UI, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Dia mempertanyakan di mana stok beras yang selama ini digadang-gadang pemerintah. Fakta yang terjadi, harga beras saat ini tinggi, bahkan di atas harga eceran tertinggi (HET). 

"Kalau mau jujur saya ingin mempertanyakan stok yang dimiliki Pemerintah, sebab kenapa? bapak Mentan (Menteri Pertanian) berkali-kali mengatakan stok lebih dan berlebih. Itu bukan sekali dua Kali. Berkali-kali beliau mengatakan," katanya.

Harusnya, kata dia, jika yang diungkapkan Menteri Pertanian benar adanya bahwa beras surplus, itu bakal tercermin di harga beras yang stabil.

"Saya mengasih masukan kepada beliau. Pak, Januari-Februari akan terjadi kekurangan beras medium. Tapi bapak menteri mengatakan selalu surplus dan surplus. Seandainya data beliau benar dan valid tidak pernah terjadi harga beras seperti ini," tandasnya.

Sementara itu, Ekonom UI, Berly Martawardaya, mengatakan kenaikan harga beras murni karena stok menipis, bukan karena permainan mafia yang sengaja menyimpan stok beras sehingga menimbulkan kelangkaan.

Pasalnya, kenaikan harga beras merata di seluruh Indonesia, tidak hanya terjadi di satu wilayah.

"Kalau bicara mafia, tapi kok bisa tersebar sangat luas kenaikan harga beras," kata Berly.

"Saya cek setiap minggu sampai Desember memang sudah naik dan cukup tersebar. Di Kalimantan bahkan sampai Rp 13.000 lebih. Pernah beberapa hari Rp 13.500. Di Padang, Riau, kan jadi bukan cuma di Jakarta," tutur Berly.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan