PELITAKARAWANG.COM - Bertempat di Paud Alam Al Firdaus yang merupakan lembaga dengan pengelola terbaik di Jawa Barat, warga belajar, pemerintah desa dan tokoh pendidikan launchingkam pembukaan Desa Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Selasa (5/6). 

Program yang akan berjalan selama 3 bulan kedepan melalui pendampingan Disdikpora dan Kemdikbud perdana di Karawang ini, membidik peserta Vokasi yang tak lain warga belajar di PKBM Asolahiyah ini, didorong menciptakan lingkungan terampil, kreatif dan mampu mewujudkan harmoni hidup pedesaan antara sektor pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.


Pengelola PKBM Asholahiyah yang juga pengelola Paud Alam Al Firdaus Muktijaya, Heru Saleh S.Pdi mengatakan, Melalui program GP3M, ada dua program yang dibuka hari ini, yaitu PKHP dan Desa Vokasi. Ini merupakan program perdana di Karawang yang diporsikan Kemendikbud dibeberapa Kabupaten/kota saja, kebetulan salah satunya adalah di Karawang yang di wakili Desa Muktijaya di Lembaga Paud Alam Al Firdaus ini. 

Walaupun baru pembukaan, tapi penunjukan salah satu desa yang menjadi wakil program Kementrian ini, diharapkan bisa jadi jadi Ikon, bahkan percontohan bagi desa lainnya, lebih jauhnya, semoga kedepannya kolaborasinya dalam program ini terus terjalin, baik dengan Pertamina EP, Pemerintah Desa, Muspida di lingkungan Pendidikan termasuk warga belajarnya untuk mewujudkan visi desa Vokasi  ini. 

" DI Jawa Barat saja yang dapat program Desa Vokasi ini hanya beberapa, satu diantaranya Karawang. Semoga ini bisa dimanfaatkan optimal dan menjadikan desa ini sebagai Ikon ," Katanya.


Lebih jauh ia menambahkan, Desa Vokasi sendiri merupakan upaya pengembangan SDM dan lingkungan yang dilandasi nilai budaya lokal dan pemanfaatan potensi lokal. Semua itu, lanjut Heru, diharapkan bisa terbentuk kawasan desa yang menjadi sentra beragam Vokasi dan kelompok usaha yang memanfaatkan SDM dan kearifan lokalnya. Selain bisa belajar dan berlatih penguasaan keterampilan kerja, juga bisa menciptakan lapangan kerja sesuai SDM yang dimilikinya. Karenanya, diakhir program nanti saat selesai di bulan Agustus, pihaknya akan pungkas dengan pameran dan gebyar produk lokal seperti Karawang yang akan dihadiri langsung pihak Kementrian Pendidikan di lokasi ini "harapan kedepan, Muktijaya sebagai Program unggulanmya, bisa match dengan Pertamina dan pemerintah, manfaatkan potensi lokal yang ada seperti pendidikan dan lainnya, insya Allah,  tiga bulan berjalan agustus ada penutupan pameran program dan produknya,"  Pungkas kandidat Asesor PKBM Pusat ini.

Kades Muktijaya, Sawa Isyirat mengatakan, pihaknya mengapresiasi dipilihnya Desa Muktijaya sebagai Desa Vokasi program Kemendikbud. Karena, ia yakin, upaya yang dilakukan oleh Pengelola PKBM dan Paud Al Firdaus ini bisa mengantarkan bukan saja Lembaga Paudnya yang banyak mendapat ragam prestasi, tetapi juga desanya bisa membawa nama baik di level Provinsi bahkan Nasional. Bagi lembaga-lembaga pendidikan seperti Paud, sebut Sawa, jangan khawatir kekurangan mebeler, karena pemerintah desa selalu siap memberi bantuan melalui Dana Desa, karena dalam porsinya ada plot untuk desa yang harus di alokasikan ke lembaga pendidikan seperti Paud, jumlahnya Rp 12 juta untuk semua Paud dan TK/RA yang ada di desanya. Hal itu untuk menyokong pengembangan lembaga pendidikan anak, termasuk mendukung suksesnya pelaksanaan desa Vokasi di desanya ini." Kita beruntung dipilih jadi desa Vokasi melalui lembaga pendidikannya ini, kita upayakan terus memberikan pengembangan yang optimal untuk mendukung suksesnya desa Vokasi ini," Ujarnya.