Headline
---

Caleg "Gregetan" Menunggu Hasil Pleno

PELITAKARAWANG.COM - Berbeda dengan hasil pemilihan legislatif tahun 2014 yang sudah bisa cepat di deteksi 2 hari setelah pencoblosan, Pileg 2019 yang dilangsungkan 17 April kemarin, justru membuat para Caleg "Gregetan". Pasalnya, selain penghitungan yang menelan waktu lama di tingkat KPPS, rekapitulasi di Pleno Kecamatan, juga tidak mampu selesai dalam 2 hari. Kondisi ini, membuat rasa penasaran para caleg terkait suara akumulasi yang di raihnya, masih belum bisa valid kepastiannya berhari-hari.

Caleg Partai Demokrat Dapil IV, Budianto SH mengatakan, meskipun para caleg bisa beranggapan suaranya diatas angin, tapi tetap masih ngambang selama penetapan pleno masih juga belum selesai. 

Sebab, hasil akumulasi dari dapil sebutnya, sulit terdeteksi cepat baik oleh tim, saksi maupun relawan. Apalagi, di tingkat KPPS yang memakan waktu lama, ditambah dengan pleno di Kecamatan juga tidak cukup sehari. Hal ini, wajar sebut Budi, membuat penasaran para caleg termasuk dirinya. "Gregetan juga sih, wajar dong setiap caleg ingin cepat tahu berapa jumlah suara yang diperolehnya se dapil, " katanya.

Wakil Ketua DPRD Karawang ini menambahkan, lamanya rekapitulasi saat ini, sebutnya, selain petugas yang menurutnya kurang pembinaan dan Bimbingan Teknisnya (Bintek), juga kemungkinkan, akibat banyaknya petugas TPS, KPPS dan PPK ini adalah orang-orang baru. 

Seharusnya, saran Budi, pembinaan dan pelatihan petugas ini di lakukan dengan matang. Terlepas dari hal itu, ia tetap apresiasi atas semangat para petugas penyelenggara pemilu yang sudah semangat bekerja siang malam." Mungkin para petugas ini kurang di Bintek secara matang, terlebih memang di isi orang-orang baru, " pungkasnya.


Senada dikatakan Caleg lainnya dari Partai Bulan Bintang (PBB) Dapil IV, Mulya Syafari, dirinya akui bahwa rekapitulasi itu cukup lama dan membuat para caleg jelas "gregetan" menanti hasil akhir. Karena, semakin lama dirinya juga berpikir ulang untuk menambahkan ongkos para saksi di setiap Pleno yang ternyata tidak bisa rampung 2 hari. " Ya begitulah, " ujarnya.

Caleg petahana dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dr Atta Subagjadinata, mengaku, siapapun pengantennya, pasti tak sabar menunggu pelaminan digelar. Apalagi, segala usaha mengambil hati untuk dapat mempersunting sang pujaan sudah dirasakan sangat maksimal. "Jadi, bagaimanapun lembar demi lembar kartu suara yang di beberkan KPPS, PPK dilanjutkan KPUD harus dinikmati bah menikmati surat cinta dari sang kekasih penghantar ke pelaminan, " ujarnya mengibaratkan. 
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan