PELITAKARAWANG.COM-.Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak tanggal 1 Maret masih ada 19 ribu jamaah Indonesia berada di Tanah Suci.Kemenag memastikan semua jamaah dapat menjalankan ibadah umroh dan akan pulang tanggal 15 Maret.

"Pertanggal 1 Maret kemarin kurang lebih ada hampir 19.000 yang berada di Arab Saudi dan kami juga memastikan jamaah kita tersebut tetap melaksanakan ibadah seperti biasa," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Arfi Hatim, saat memberikan arahan kepada jamaah manasik PT Patuna Mekar Jaya, di Gedung Manggala Bakti, Ahad (8/3).

Arfi mengatakan, semua jamaah itu akan dipulangkan sesuai dengan jadwalnya masing-masing. Menurut Arfi sampai tanggal 8 Maret ini masih ada 4.800 jamaah Indonesia di Arab Saudi yang juga masih melaksanakan ibadah umroh. "Seperti biasa jamaah kita melakasanakan umroh tanpa ada hambatan apapun kurang lebih ada 4.800 jamaah," ujarnya.

Arfi mengatakan, jamaah yang tercatat sejak tanggal 1 Maret sampai 8 Maret itu semua akan pulang tanggal 15 Maret. Jadi semua jamaah Indonesia selain tanggal 15 sudah tidak ada lagi di Arab Saudi.

"Dan menurut catat kami pertanggal 15 Maret seluruh jamaah Indonesia yang ada di Arab Saudi close, habis sudah pulang semuanya sesuai dengan jadwal," katanya.

Arfi mengatakan, pada tanggal 15 Maret nanti jamaah dijemput oleh masing-masing maskapainya. Sesuai komitmen setiap meskapai yang akan menjemput jamaah di bandara Arab Saudi pada tanggal 15 itu dalam kondisi kosong.

"Pesawat ke Jeddah ke Madinah dalam kondisi kosong, hanya untuk menjemput jamaah ini komitmem dari seluruh maskapai. Jadi kami memperhatikan sampai sedetail itu kami memantau semua kepulangan jamaah," katanya.

Kemenag berharap proses penjemputan jamaah Indonesia tanggal 15 Maret itu dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun. Terutama dari pihak Kerajaan Saudi tidak mengeluarkan lagi kebijakan yang mendadak.
15 Maret, Semua Jamaah Umroh Indonesia Pulang. Foto: Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama M Arfi Hatim.
"Mudah-mudahan tidak ada perubahan atau kebijakan dari Arab Saudi," katanya.

Arfi juga berharap keadaan ini bisa dipahami oleh semua pihak terutama jamaah umrah. Karena apa yang terjadi saat ini di Arab yang Saudi yang menutup sementara umrah merupakan keadaan darurat demi menyelamatkan umat manusia.

"Kita sepakat ini suatu keadaan Kahar, keadaan force majeur yang sehingga semua pihak harus legowo, tulus ikhlas bisa menerima kondisi tersebut," katanya.***ihram