PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah diminta mempertimbangkan pemberian kompensasi bagi warga tak berpenghasilan yang tinggal di rumah dalam mencegah penyebaran virus korona (covid-19). Imbauan agar masyarakat bekerja di rumah dinilai hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tetap seperti, pegawai negeri sipil (PNS), Polri/TNI, karyawan BUMN dan swasta.Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi (kedua dari kiri). Foto: Istimewa.
 
"Tapi bagi masyarakat yang sehari-harinya menggantungkan hidup pada berdagang, ojek, buruh bangunan dan tani, pemulung dan lainnya, tinggal di rumah akan sulit. Jika diam di rumah, mereka akan khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi kepada Medcom.id, Senin, 23 Maret 2020.
 
Dedi berharap pemerintah pusat hingga daerah memperhatikan secara serius soal kompensasi tersebut. Pemerintah bisa menyisihkan anggaran untuk merealisasikan kompensasi bagi warga yang tak memiliki penghasilan tetap.



"Dan, alokasikan dana ini harus cepat. Bagaimana imbauan bekerja di rumah bisa berjalan baik jika mobilitas manusia keluar rumah tinggi seperti sekarang ini," kata Dedi.
 
Dedi menyebut ada beberapa faktor yang membuat sebagian besar warga tak menggubris imbauan kerja dari rumah. Salah satunya, mereka takut tidak bisa menghidupi keluarga jika tidak bekerja.
 
Padahal, kata Dedi, beban hidup masyarakat desa tidak seberat warga di kota. Karena itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut meminta pemerintah untuk memikirkan usulan kompensasi tersebut.
 
"Beban yang besar sebenarnya untuk masyarakat kota. Biaya hidup warga desa mah tidak mahal. Yang penting berasnya dicukupi," kata Dedi.(**)