Disaat mewabahnya virus Corona ternyata turut pula mewabah penyakit lain di masyarakat satu diantaranya,bertebarannya virus cinta palsu dari kupu-kupu malam yang makin menggila untuk mencari mangsa tanpa sekat waktu,atau ruang.

Sejak diberlakukan#dirumahsaja,(stay at home) di Tanah Air,ada kisah seorang warga tinggal di satu desa kecil yang berada di utara Karawang,untuk mengisi kekosongan waktunya,ia bermain segala bentuk medsos dan michat yang paling disukainya.

Tanpa diduga sang pria itu mendapatkan chat dari seseorang bernama Shinta Dewi Pertiwi,dan sang perempuan dunia maya itu tanpa basa-basi lagi memberikan foto-foto beraroma tak pantas ditampilkan,lalu mengajak untuk bermain sahwat dimana pun termasuk sang kupu-kupu itu siap bergulat-asik di salah satu hotel di Karawang,dengan beragam tarif yang ditawarkan,(7/4/2020).

Sontak pria yang keseharian adalah seorang pedagang itu bingung malah tak tersadarkan diri melemparkan handphone yang keseharianya dia gunakan sebagai salah satu alat usahanya.

Pria itu,sebut saja Saju,bercerita ke Pelita Karawang bahwa dirinya tak sangka karena iseng-isengnya hampir tervirusi cinta palsu kupu-kupu malam yang mengaku mempunyai nama Shinta Dewi Pertiwi.

Saya kira pengalaman seperti ini jangan terulang dan aslinya sangat miris dengan ganasnya dunia teknologi,cetus Saju

Kalau ga tahan iman dan imun juga tak bisa menolak rayuan mautnya,bisa-bisa si emen saya amblas dalam surganya si Shinta,tuturnya sambil tertawa lebar.

Namun diakhir wawancara Saju berpesan,sebaiknya waktu luang yang ada sekarang dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik,jangan sebatas diisi yang ga jelas juntrungannya.

"Saya terima salah karena hampir terperosok akibat salah guna teknologi",pungkasnya,**tri