Semula dikabarkan akan sesal aktivis lingkungan hidup sekaligus warga Kecamatan Cibuaya oleh sikap Pertamina yang belum membereskan kompensasi kepada masyarakat di tepi pantai laut utara Kabupaten Karawang.(20/4/2020).

Bahkan kali ini lebih tegas sebutkan,saya  meminta Ahok sebagai Big Bos -nya Pertamina segera merealisaikan sejumlah tuntutan warga selain kompensasi yang belum beres demi hajat orang banyak dan kelangsungan ekosisitem di pantai Cemara ataupun sepanjang tepi utara pantai Karawang,tegasnya.

Silakan rekan media atau siapa datang ke lokasi,ini faktual terdampak lingkungan akibat bocornya pipa gas Pertamina.Perlu diketahui saja,jelasnya.Untuk memulihkan keadaan dampak lingkungan ini khusus ekosistem botaninya membutuhkan waktu lama dan tidak akan beres setahun atau dua tahun,tandas Jamaludin.
Ini bukan hanya persoalan sosial dan kemanusian dengan kompenasainya tapi kelangsungan hidup masyarakat.Lihat saja rumah-rumah warga (foto,red) berbalut hitam pekat dan itu sangat berbahaya pasti bagi kulit manusia,ucap Jamaludin,yangg sesalnya sangat ketera dari nada bicaranya.

Kabar sebelumnya dituliskan,jangan hanya karena lagi Pandemi Corona jadi semuanya terdiam untuk terdampak lingkungan akibat kebocoran pipa Pertamina,itu  harus tetap tersuarakan dan dibereskan.

Bolehlah,untuk masalah kompensasi ke warga sudah ada walau hitungannya kurang manusiawi dan belum semua sampai detik ini.
Bagimana dengan terdampak lingkungannya akibat kebocoran, apakah Pertamina mau memcuci tangan dan jaga jarak lalu pakai masker seperti himbauan Pemerintah untuk menghindari wabah Corona.Demikian disampaikan Jamaludin salah satu warga di Kecamatan Cibuaya.(19/4/2020).

Pertamina harus bertanggungjawab dengan matinya tumbuhan Mangrove dan masih buteknya air termasuk rumah-rumah warga,batu-batuan atau pasir yang masih berbalut minyak di sepanjang pesisir pantai Karawang,tegas aktivis lingkungan tersebut.

Kompensasi berupa uang yang diberikan kepada warga oleh pihak Pertamina,itu wajib karena menyangkut hajat orang banyak,tetapi terkait ekosistem atau habitat lainnya yang tercemar adalah kelangsungan kehidupan masa kini dan kedepan,jangan diabaikan dan tak dipedulikan oleh pihak pertamina,Tandas Jamaludin.
Saya yakin dengan hadir seorang Ahok sebagai orang nomor satu di Pertamina akan punya nyali dan memliki lebih kepedulian kepada lingkungan utama kepada warga sekitar di pantai Karawang,ungkapnya.

Kami sampai saat ini masih menunggu sejuahmana tentang keberesanan lingkungan oleh Pertamina demi kebersihan lingkungan pantai Karawang dan bila dalam waktu dekat tidak beresan,jangan salanhkan kami bila berbuat lebih seperti menuntut hak kompenasasi buat warga yang terdampak kebocoran pipa Pertamina,pungkasnya.**red