Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi Chaniago mengakui, pupuk urea di Karawang langka. Sebab, urea yang tersebar baru 65 persen dari kebutuhan. Karawang, sebutnya, membutuhkan 56 ribu ton, namun yang diberikan urea bersubsidi baru 38 ribu ton.

Kadistan Hanafi Chaniago Bersama Bupati Karawang Cellica Nurachadiana

"Kebutuhan kita 56 ribu ton, yang di berikan untuk subsidi pupuk urea baru 38 ribu ton, " Katanya di Cilamaya Wetan, Rabu (2/9).

Atas kekurangan itu, Dinas sudah mengajukan penambahan kuota urea dan siap kembali disebar untuk memenuhi kebutuhan petani di Karawang. Termasuk soal pengairan yang juga dikeluhkan petani, Dinas pastikan normalisasi saluran tersier dan sekunder lebih di benahi lagi agar memperlancar infrastruktur pertaniannya. "Kita sudah ajukan penambahan kuota urea, semoga cepat kembali turun untuk menekan kelangkaan urea yang sangat dibutuhkan petani saat ini, " Katanya.

Bupati Karawang, dr Cellica Nurachadiana mengatakan, urea yang ramai akibat langka, sudah di lakukan langka-langkah konkrit untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Karawang. Dirinya bersama DPR RI Kang Dedi Mulyadi langsung berkoordinasi untuk kesiapan tambahan urea bagi petani. Wal hasil, dalam waktu dekat sudah siap drop tambahan, karena prosedurnya sudah diajukan Dinas terkait. "Urea yang langka sudah kita dorong bersama penambahan kuotanya, di bantu DPR RI Alhamdulillah, sudah siap ditambah lagi dan diharapkan tidak langka lagi, " Katanya. (Rd)