Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim akhirnya mengizinkan agar belajar tatap muka dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia.

Mendikbud Makarim

Tujuannya yakni agar para siswa tidak kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar mereka (lost of learning).

Adapun daerah yang diizinkan yakni daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil).

Informasi ini diberikan langsung oleh Nadiem sendiri dalam sebuah webinar hari ini.

"Jadi anjuran dari Kemendikbud adalah untuk daerah-daerah 3T, yang sangat sulit untuk bisa melaksanakan PPJ sebaiknya sekolah tatap muka segera bisa dilakukan, karena memang sangat serius risiko lost of learning," kata Nadiem, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada Jum'at, 22 Januari 2021.

Namun, Nadiem menambahkan bahwa dia menyerahkan hal ini kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

Selain itu, diberlakukannya belajar tatap muka harus disertai dengan izin kepala sekolah dan komite sekolah, dalam hal ini orang tua siswa.

"Jadi untuk bisa mengakselerasi keputusan ini, biar banyak sekali daerah-daerah yang mungkin susah sekali melaksanakan PJJ, kita memberikan hak kembali kepada Pemda. Tapi tentunya dengan persetujuan kepala sekolah dan komite sekolah," tuturnya.

Kemudian, Nadiem menambahkan bahwa saat ini semua Pemda pada level kabupaten dan provinsi di setiap zona memiliki hak untuk membuka belajar tatap muka.***