Titi mangsa masuk sekolah semester II dijadwalkan digelar Senin pekan depan (11/1). Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali batal setelah Bupati Karawang menyatakan status Covid-19 di kota ini siaga 1 atau zona merah tertinggi di Jawa Barat. Selain menunggu edaran Kadisdikpora dan Edaran Bupati terkait penundaan PTM ini, Bidang Dikdas berencana menggelar rakor khusus bersama semua Koorwilcambidik, Jumat lusa (8/1), membahas konsep dan pembelajaran daring di awal semester 2 tersebut. 

Yani Heryani, Kabid Dikdas Disdikpora Karawang

"Apapun langkah Pemkab terkait pembelajaran, kita ikuti termasuk rencana penundaan PTM sekalipun. Tindak lanjutnya nanti berupa edaran, baik Dinas maupun dari Bupati, " Kata Kabid Dikdas Disdikpora Karawang Yani Heryani kepada pelitakarawang.com, di ruang kerjanya, Rabu (6/1).

Pada dasarnya, sambung Yani, semua sekolah baik SD dan SMP terpantau siap jika sesekali menggelar PTM dengan pengetatan protokol kesehatan sempurna dengan sarana pra sarananya sejak September lalu. Namun, karena zona di Karawang belum ada perubahan soal kasus terkonfirmasi Covid-19, semua sekolah harus ikuti langkah Pemkab untuk menundanya. "Rencana kita Jumat ini memanggil semua Koorwilcambidik, bahas pembelajaran ini, " Katanya. 

Rapat itu nanti juga, sebut Yani, meminta para guru, kepsek dan koorwilcambidik untuk bisa meyakinkan para orangtua terkait penundaan PTM ini. Beri pemahaman mereka soal status penyebaran covid-19, dan PTM tetap bisa dilakukan jika statusnya nanti sudah normal. "Ya kepada orangtua/wali murid, kita harap bisa di yakinkan para kepsek, koorwil dan guru soal penundaan PTM ini, " Tutupnya. (Rd)