Orang yang pernah terinfeksi Covid-19 sangat mungkin memiliki kekebalan tubuh untuk terhindar dari virus setidaknya selama lima bulan.

Namun, menurut penelitian di Inggris ada bukti bahwa mereka yang memiliki antibodi mungkin masih dapat membawa dan menyebarkan virus.

Foto Istimewa : Hanya ilustrasi sepasang remaja

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa infeksi ulang pada orang yang memiliki antibodi Covid-19 jarang terjadi, di mana hanya 44 kasus ditemukan di antara 6.614 orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 dalam penelitian tersebut.

Tetapi para ahli memperingatkan bahwa orang yang tertular virus pada gelombang pertama pandemi di bulan-bulan awal tahun 2020 kini mungkin rentan untuk tertular lagi.

Mereka juga memperingatkan bahwa orang yang mempunyai ‘kekebalan alami’ mungkin masih dapat membawa virus corona di hidung dan tenggorokan mereka dan tanpa disadari dapat menularkannya.

“Kami sekarang tahu bahwa kebanyakan dari mereka yang pernah terkena virus, dan mengembangkan antibodi, terlindung dari infeksi ulang, tetapi ini tidak total dan kami belum tahu berapa lama perlindungan itu bertahan,” kata Susan Hopkins, penasihat medis senior di PHE dan co-leader studi tersebut dikutip dari Reuters pada Sabtu, 23 Januari 2021.

“Ini berarti jika Anda yakin sudah pernah terinfeksi virus dan terlindungi, sangat kecil kemungkinannya Anda akan terinfeksi parah. Tetapi masih ada risiko Anda dapat terinfeksi dan menularkannya ke orang lain,” sambungnya.

Penelitian yang dikenal sebagai studi SIREN itu melibatkan puluhan ribu petugas kesehatan di Inggris yang telah diuji secara teratur sejak Juni untuk mengetahui infeksi baru Covid-19 serta keberadaan antibodi.

Sejak 18 Juni hingga 24 November para ilmuwan mendeteksi 44 potensi infeksi ulang dari 6.614 peserta yang dites positif antibodi.

Para peneliti berencana untuk terus mengikuti dan menilai para peserta untuk melihat apakah kekebalan alami ini bisa bertahan lebih dari lima bulan.

Namun, mereka memperingatkan bahwa awal dari tahap penelitian sudah menunjukkan beberapa orang dengan kekebalan alami masih dapat membawa virus dan dapat menularkannya ke orang lain.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk terus mengikuti aturan dan tetap di rumah, bahkan jika mereka sebelumnya terinfeksi Covid-19,” tuturnya.***Sumber: Reuters