Breaking News
---

Mendikbud Nadiem Tawarkan Imbalan Bagi Mahasiswa yang Bersedia Mengajar di SD Terpencil

Dalam unggahan YouTube resmi Kemendikbud RI pada hari Selasa, 9 Februari 2021, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menantang mahasiswa semester 5 ke atas dari perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengajar siswa Sekolah Dasar (SD) di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) selama satu tahun penuh.

Seperti yang dilansir dari akun Instagram @wowunix, bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut melalui program Kampus Mengajar, maka pemerintah menjanjikan bantuan uang kuliah hingga Rp2.400.000 serta bantuan biaya hidup sebesar Rp700.000 per bulan.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nazim, menjelaskan bahwa selain mendapatkan bantuan uang kuliah dan uang biaya hidup, mahasiswa pun akan diberikan 12 nilai SKS (Satuan Kredit Semester).

Sementara dosen yang menjadi pembimbing program akan diberi insentif dan sertifikat. Partisipasi mahasiswa pun akan dinilai sebagai indikator kinerja masing-masing perguruan tinggi.

Mungkin Anda menyukai ini:

Pendaftaran program dibuka dari tanggal 9-21 Februari 2021 melalui laman resmi Kampus Mengajar Kemendikbud.

Apabila dinyatakan lolos, maka mahasiswa terpilih akan diberi pembekalan selama sepekan, yaitu dari tanggal 15-21 Maret 2021.

Setelah proses pendaftaran dan pembekalan, kegiatan mengajar (secara daring dan luring) baru akan dilaksanakan dari tanggal 22 Maret hingga 25 Juni 2021.

Adapun jam mengajar mahasiswa, yaitu selama enam jam sehari di sekolah-sekolah dasar yang berakreditasi C di daerah terpencil (yang akan disesuaikan berdasarkan domisili mahasiswa).

Sebagai catatan tambahan, program ini dibuka untuk semua mahasiswa dari segala jurusan dengan IPK minimum 3 dan disarankan memiliki pengalaman organisasi.

Namun, perlu diingat bahwa program ini hanya berlaku bagi mahasiswa yang tidak menerima KIP kuliah.***hh

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan