Untuk pertama kalinya di Indonesia, pemerintah akan membatasi pembelian gas tiga kilogram dengan memberlakukan kartu kendali LPG bersubsidi.

Gas elpiji

Kartu kendali LPG bersubsidi ini akan diterapkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Kartu kendali LPG bersubsidi diwujudkan sebagai bentuk upaya pemerintah dalam pemerataan distribusi subsidi yang tepat sasaran.

Dalam praktiknya, pemerintah bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam meluncurkan kartu kendali LPG bersubsidi.

Kartu kendali LPG bersubsidi itu perdana dirilis di Pangkalpinang, pada Jumat, 5 Februari 2021.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel "Pembelian Gas 3 Kg Akan Dibatasi, Kartu Kendali LPG Bersubsidi Siap Diluncurkan Pemprov Babel", EVP Divisi Retail Payment BRI, Dhoni Ramadi mengakui, sistem kartu kendali LPG bersubsidi yang diluncurkan Pemprov Babel memang menjadi yang pertama di Indonesia

"Pendistribusian LPG bersubsidi sistem kartu kendali di Babel ini baru pertama di Indonesia," kata Dhoni Ramadi, seperti dikutip dari Antara.

Guna mendukung program tersebut, pihak BRI sudah siap mencetak jutaan kartu kendali LPG untuk diserahkan penerima subsidi yang ada di provinsi Babel.

Ada pun penerima subsidi yang mendapatkan kartu kendali LPG, yakni diantaranya nelayan, petani, rumah tangga kurang mampu, pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Provinsi Babel.

"Saat ini kita menunggu data penerima LPG bersubsidi dari pemerintah provinsi," ujar Dhoni Ramadi.

Dhoni Ramadi menjelaskan, kartu kendali LPG bersubsidi ini diberikan atas nama masing-masing penerima subsidi.

Penerima subsidi hanya bisa melakukan pembelian LPG bersubsidi tiga kali dalam sebulan. Apabila lebih dari kuota yang ditetapkan, maka penerima subsidi tidak dapat lagi melakukan pembelian di agen-agen resmi pada bulan tersebut.

"Transaksi LPG bersubsidi sistem kartu kendali ini dibatasi, hanya bisa dilakukan tiga kali dalam sebulan," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah mengatakan, penerapan kartu kendali ini merupakan terobosan Pemprov Babel agar LPG subsidi bisa tepat sasaran.

"Ini merupakan langkah pemerintah provinsi menyikapi banyaknya pendistribusian gas elpiji subsidi tidak tepat sasaran yang mengakibatkan penerima subsidi kesulitan mendapatkan gas tabung tiga kilogram ini," ujar Abdul Fatah.***

Sumber: Pikiran Rakyat Depok