Dulu, instansi kepenyuluhan yang akrab di sebut Balai Penyuluh Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Karawang, sempat hadir dan terpisah secara numenklatir dari Dinas Pertanian. 

Namun, instansi ini di lebur dan di merger kembali ke induk Dinas pertanian pada tahun 2016. Kini, santer isu Dinas Pangan yang berkantor di bekas kantor BP4K Karawang, juga direncanakan kembali di lebur dan merger ke Dinas Pertanian. Spontan saja, isu tersebut di sayangkan sejumlah kelompok tani, salah satunya dari Cilamaya Wetan.

Kantor Dinas Pangan Karawang

"Saya mendapatkan isu (peleburan) itu, dari kantor Dinas pangan, sedangkan bagi kami pengusaha beras lokal, keberadaan dinas pangan justru sangat dibutuhkan, seperti halnya saat ini ada beberapa gapoktan mendapatkan dana hibah berupa pembangunan lumbung pangan masyarakat desa (LPamDes) dan sarana pendukungnya, kalau dilebur ke Dinas Pertanian, garapannya nanti saya khawatir kurang terurus karena gemuknya bidang dan seksi di Dinas ini, " Ujar Soeharto Al Amin, Jumat (19/6).


Disebutkan Soeharto, keresahan itu bukan saja datang dari Poktan, tetapi isu peleburan ini juga Justru membuat resah para pegawai dilingkungan Dinas Pangan. Ini karena masih banyak menyangkut progran yang harus dikawal sampai memberikan nilai yang bermanfaat bagai masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi kebijakan Kabid-Kabid di Dinas Pangan karena semuanya gigih menjalankan program penyelamatan pangan masyarakat, " Ucapnya.

Kabag Organisasi Setda Karawang, Abbas Sudrajat mengatakan, sejauh ini isu peleburan Dinas Pangan ke Dinas Pertanian baru sebatas isu saja, karena belum (Rencana Merger_red) ada ke arah itu, karena semua baru sebatas wacana hitung-hitinhan analisa, kajian juga belum keluar. "Baru sebatas wacana, itung-itungan analisa kajian juga belum kelar, " ujarnya. (Rd)