Selain mewujudkan sekolah yang bebas perundungan/bullying dan anti tindakan kekerasan lewat aksi nyata Pembinaan dan Sosialisasi secara khusus kepada sejumlah siswa, SMK PGRI Telagasari juga berkomitmen menolak keras tindakan kekerasan dan tawuran dengan dalih apapun.


Disela-sela deklarasi anti tawuran, bullying dan tindakam kekerasan yang di selenggarakan di kampusnya, Kepala SMK PGRI Telagasari, Yanyan Sopyan mengatakan, bahwa deklarasi yang dilakukan ini merupakan bentuk nyata untuk meminimalisasi tawuran antar pelajar.

Terlebih, kata Yanyan, semua pihak berperan penting lakukan pengawasan dan penanganan siswa di luar sekolah.

Kegiayan Deklarasi Anti tindakan kekerasan dan bully di lingkungan SMK PGRI Telagasari

"Baik orangtua, sekolah dan pemerintah sama-sama berperan penting dalam mencegah terjadinya hal negatif," paparnya.

Ia tekankan, sekolahnya dan sekolah lainnya menolak dengan keras segala tindakan kekerasan dan tawuran antar siswa dalam bentuk dan alasan apapun.

"Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan serta nama baik sekolah di manapun berada."

"Dan semoga dengan terlaksananya deklarasi ini menjadi bukti, bahwa SMK PGRI Telagasari merupakan sekolah yang aman dan baik dalam melahirkan generasi baru yang unggul," harapnya. (Rd)