Dalam upaya meningkatkan kualitas dan pengembangan hasil tani kopi, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Karawang akan membina Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Karawang. Lokasi pengembangan dan jenis kopi yang ditanam yakni kopi Robusta di area Tegalwaru dan Pangkalan, kopi Liberika di area ciampel, dengan total luas lahan 750 hektar.
Kabid Perkebunan, Dadan Deny dan Sub. Koordinator Perkebunan, Asep Saprudin Menunjukan Hasil Produk Kopi Kemasan Khas Karawang. (Foto: iNewskarawang/ Iqbal Maulana Bahtiar)

"Rencana di tahun 2022 ini, untuk menentukan perlakuan khusus apa yg akan dilakukan, kita akan melakukan Identifikasi Geografis (IG) di area pertanian kopi di Karawang dan juga kita akan mensertifikasi hasil tani kopi, guna menghindari disclaimer oleh daerah lain, serta rencananya kita akan melakukan peluasan lahan tani kopinya juga, "ujar Sub koordinator perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Asep Saprudin, Jumat,(21/1/2022)

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Dadan Denny juga menyampaikan bahwa kopi Karawang itu sendiri kini menjadi salah satu produk unggulan dan menduduki urutan ke lima kopi terenak.

"Jangan mengucilkan, walaupun baru dikembangkan, kopi Karawang ini berhasil menduduki urutan ke lima kopi terenak di festival kopi nasional tahun 2019 lalu. Karena hal itu kita sekarang akan lebih meningkatkan dan mengembangkannya lagi,"ujarnya.

Dadan menyampaikan, selain akan melakukan IG dan sertifikasi hasil tani kopi, pihaknya juga akan mengadakan alat mesin modern untuk mengolah biji kopi.

"Insyaallah, rencana kedepannya kita akan mengadakan alat mesin produksi modern guna mempermudah dan memaksimalkan hasil dari produk biji kopi karawang ini,"ujarnya,berita dilansir dari iNews,(23/1/2021).

Selain kopi, tahun ini Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Karawang juga sedang mengembangkan daun sereh wangi yang akan diolah menjadi minyak balur.(***)