Merasa di Bohongi Pemkab, Warga Demo Tolak PT Atlasindo
Senin, Januari 31, 2022
Aksi demonstrasi digelar oleh Masyarakat Karawang Bersatu (MKB) menolak dibukanya kembali tambang batu andesit PT Atlasindo Utama di Gunung Sirnalanggeng, Desa Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Aksi ini digelar di depan Gerbang masuk Pemda Karawang, pada Senin (31/1/2022).
Diketahui, pencabutan sanksi pembekuan izin PT Atlasindo Utama telah dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang. Namun tertanggal 24 Desember 2021 Surat pemberitahuan pencabutan pembekuan izin PT Atlasindo Utama kembali keluar.
"Kami menagih janji bupati dua saat 2018. Bupati Karawang tukang PHP, pembohong," teriak Agus, salah satu orator dari atas mobil komando.
Menurut warga, akan dibukanya kembali perusahaan tambang tersebut, akan berdampak buruk pada lingkungan.
Pantauan di lokasi, massa bergiliran orasi di atas mobil komando. Hingga berita ini ditulis, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana belum menemui peserta aksi.
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR-RI, Dedi Mulyadi juga sempat melakukan sidak pada Oktober 2021 lalu ke Gunung Sirnalanggeng yang merupakan lokasi pertambangan batu andesit PT Atlasindo Utama.
Menurut Dedi, akibat dibukanya tambang tersebut masyarakat akan kembali merasakan dampak polusi, serta bisingnya aktivitas produksi PT Atlasindo.
"Dampak lingkungan itu cukup jelas, dari mulai kekeringan, rawan longsor dan lainnya. Saya minta masyarakat bisa mempertahankan pendirian untuk tetap menolak," ucapnya. (Rd/Iwo)