Sahrul Gunawan yang baru hengkang dari Partai NasDem menempati posisi cukup strategis dalam susunan pengurus baru DPD Partai Golkar Jabar. Penyanyi dan pemain sinetron itu menempati jabatan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar Bidang Seni dan Budaya.

Ace Hasan Syadzily

Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara mengatakan, 142 pengurus DPD Partai Golkar Jabar telah ditetapkan untuk memenangkan Pemilu 2024 seiring keluarnya surat keputusan (SK) DPP Partai Golkar tentang Personalia DPD Partai Golkar Jabar periode 2020-2025.

"Jadi, SK DPP Partai Golkar ini tentang personalia DPD Golkar Jawa Barat Periode 2020-2025. Ada perubahan yang luar biasa, ini sebuah gambaran bahwa Ketum (Ketua Umum Partai Golkar) Airlangga Hartarto berharap besar di Jabar," kata Iswara di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022) malam.

Sahrul Gunawan dan Sri Rahayu Waketu Bapilu Golkar Jabar Wil 9

Tak main main, lanjut Iswara, Airlangga Hartarto menempatkan sejumlah pengurus DPP Partai Golkar di DPD Partai Golkar Jabar untuk memastikan gerak Partai Golkar di Jabar berjalan sesuai harapan.

"Ada tiga ketua DPP Partai Golkar menjadi pengurus DPD Golkar Jawa Barat. Pertama Pak Ace (Ace Hasan Syadzily) sebelumnya Ketua DPP Bidang Keagamaan, Saya, Ketua DPP Jawa Wilayah 1, dan Daniel Mutaqien Ketua DPP Hubungan Antarlembaga," ujarnya.

"Luar biasa. Jadi, dengan komposisi yang begitu banyak, beragam, dan sangat lengkap, juga ada penugasan khusus dari ketum. Ada (pengurus) DPP yang khusus mengurus Jabar sebagai provinsi dengan pemilih terbesar, 19 persen lebih dari total pemilih nasional," tutur MQ Iswara.

MQ Iswara mengatakan, Partai Golkar bertekad memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bahkan, Partai Golkar pun telah bulat mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Target kami menang Pileg (Pemilihan Legislatif) 2024, memenangkan pilpres untuk Pak Airlangga khususnya di Jabar, dan ketiga pemenangan pilkada (pemilihan kepala daerah), kita susun mulai sekarang," ucapnya.

Partai Golkar, ujar MQ Iswara, sempat menjadi partai penguasa di Provinsi Jabar dengan menempatkan 16 kader sebagai kepala daerah. Kesuksesan tersebut juga menjadi target yang dipatok pada Pemilu 2024.

"Merujuk pada masa reformasi, kita pernah punya 16 kepala daerah di Jabar, waktu itu saya jadi sekretaris Golkar Jabar. Kita akan berusaha untuk mendapatkan 16 (kepala daerah) kembali di Jabar," ujar MQ Iswara.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily mengatakan, masuknya Sahrul di jajaran pengurus inti DPD Partai Golkar Jabar diharapkan mampu mendongkrak elektabilitas Partai Golkar. Apalagi, Sahrul ditempatkan pada bidang seni dan budaya dimana Sahrul lama berkecimpung di bidang tersebut.

"Kami harap dengan masuknya Sahrul menjadi kekuatan yang dapat mendorong popularitas dan elektabilitas Golkar di Jabar. Memang kami daulat beliau jadi wakil ketua bidang seni dan budaya karena selama ini juga beliau memiliki expert di bidang itu," kata Ace.

Ace juga menilai, di dunia politik, progress Wakil Bupati Bandung itu kini semakin matang. Bahkan, Ace menyebut, Sahrul kini bukan sekadar artis, melainkan sudah nyaris politisi sejati. "Tentu Pak Sahrul bukan hanya sekadar artis. Artisnya sudah mulai 20 persen, 80 persennya beliau sudah politisi," ujarnya.

Nanti, tutur Ace, Sahrul diproyeksikan mampu mendongkrak elektabilitas Partai Golkar sekaligus memberikan motivasi bagi kader Partai Golkar di seluruh Jabar. "Kami akan ajak Sahrul keliling Jabar. Beliau tugas pemerintahannya di Kabupaten Bandung, tugas politik kami bawa keliling Jabar untuk memompa kader," tutur Ace.

Melansir kabar dari laman berita INews menuliskan,Sahrul Gunawan mengungkapkan bahwa penempatan dirinya di jajaran pengurus inti DPD Partai Golkar Jabar sebagai suatu kehormatan. "Ini sebuah kebanggaan, kehormatan buat saya. Kita ingin bisa sama-sama, bagi saya Partai Golkar ke depan bisa memberikan pengaruh yang baik, positif. Tugas kami adalah bagaimana Golkar kembali kepada kejayaannya di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat," katan Sahrul.(*)