Arus lalu lintas kendaraan di sejumlah jalur wisata Kabupaten Garut, Jawa Barat lancar pada hari keempat (H+4) Lebaran 2022, Jumat (6/5), dibandingkan dengan hari sebelumnya (Kamis, 5/5) yang terjadi kepadatan.

Jalur wisata yang cukup sepi di antaranya menuju objek wisata Situ Cangkuang di Kecamatan Leles, kemudian Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora.

Selanjutnya di jalur wisata Cipanas Garut di Kecamatan Tarogong Kaler, jalur wisata menuju Situ Bagendit, dan jalur wisata menuju kawasan pemandian air panas Darajat di Kecamatan Pasirwangi.

Selain itu, jalur wisata menuju Taman Wisata Alam Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan juga tidak terlalu ramai hanya sesekali tersendat di pertigaan jalan dan kawasan Pasar Cisurupan.

Seorang pengunjung Taman Satwa Cikembulan, Hendi (49) mengatakan perjalanan menuju objek wisata cukup lancar dan tidak terjebak kemacetan, padahal informasi sebelumnya jalur wisata di Garut padat.

"Tadi saya ke Taman Satwa Cikembulan, lewat jalur wisata Situ Cangkuang juga, kondisinya biasa normal, tidak ada kemacetan," katanya.

Kondisi lancar, kata dia, juga terjadi di jalan utama Bandung-Garut di wilayah Kadungora dan Leles, serta Tarogong wilayah perkotaan Garut.

Menurut dia kondisi tersebut bisa jadi karena hari Jumat, atau sebagian orang sudah berwisata di hari-hari sebelumnya atau menunda wisatanya nanti di hari Sabtu dan Minggu.

"Mungkin karena hari Jumat jadi kepotong jumatan, jadi banyak wisatawan yang menunda wisatanya besok Sabtu (7/5) atau nanti Minggu (8/5)," kata Hendi.

Pengguna jalan di jalur wisata Darajat, Ogi mengatakan arus lalu lintas di jalur wisata menuju kawasan Darajat dalam kondisi normal tidak ada kemacetan.

"Tidak macet, normal saja," kata Ogi..

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan kemacetan di jalur wisata biasanya karena kendaraan banyak yang parkir di pinggir jalan sehingga mengganggu laju kendaraan.

"Seperti di Situ Bagendit, Banyuresmi itu banyak yang parkir di jalan, yang akhirnya jadi macet," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan jajarannya melakukan langkah antisipasi kepadatan di jalur wisata maupun jalur utama di wilayah Garut.

Ia menyampaikan strategi untuk mengatasi kepadatan di jalur wisata salah satunya dengan memberlakukan sistem buka tutup di tempat wisata yang diketahui sudah melebihi kapasitas wisata.

"Apabila pengunjung sudah melebihi kapasitas yang telah ditentukan, dan parkir di objek wisata sudah mengganggu arus lalu lintas di jalan utama maka akan diberlakukan penutupan objek wisata," demikian Wirdhanto Hadicaksono .(Ant)