Rencana Miyabi, mantan bintang film dewasa asal Jepang, menggelar acara makan malam di Jakarta menimbulkan kontroversi.

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Komisaris Besar Endra Zulpan mengaku belum mengetahui persis acara apa yang akan digelar Miyabi itu.

Menurut Zulpan, jika Miyabi hanya sekadar makan malam, berarti sifat acaranya hanya personal yang tidak memerlukan izin keramaian.

“Dia tidak mengadakan acara, tidak mengundang secara umum. Tidak undang orang lain. Iyakan? Jadi tidak memerlukan izin keramaian dan sebagainya,” ujar dia ketika ditanya wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Mei 2022.

Miyabi gelar gala dinner pada 5 Juni 2022

Sebelumnya dikabarkan Maria Ozawa berencana mengelar gala dinner dengan penggemarnya di sebuah hotel. Berdasarkan pengumuman yang beredar, acara gala dinner bersama Miyabi itu akan digelar 5 Juni 2022 nanti. Berdasarkan selebaran yang beredar, acara gala dinner itu digelar oleh Repezen Entertainment.

Kelompok 212 tolak acara Miyabi

Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212 menolak kedatangan perempuan asal Jepang itu. Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kedatangan Miyabi. Alasannya, kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat mencoreng karir politik Anies.

Wagub DKI minta acara Miyabi tak perlu diributkan

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kedatangan Maria Ozawa tidak perlu menjadi polemik. "Ya kita kan negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," kata Riza Patria kemarin.

Wagub DKI itu tidak ingin masalah Miyabi menimbulkan keributan di tengah masyarakat. "Tidak boleh kita saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik," ujarnya.

Bila memunculkan kontroversi sebaiknya dibatalkan

Sementara, anggota DPRD DKI Syarif meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengkaji rencana datangnya Miyabi tersebut. "Saya meminta Pemprov untuk melakukan pengkajian yang lebih dalam. Kalau mengundang kontroversi untuk apa?," kata Syarif pada Kamis, 19 Mei 2022.,mengutip dari laman Tempo (20/5/22).

Politikus Gerindra DKI itu tidak dalam posisi menolak rencana kegiatan makan malam Miyabi bersama sekitar 50 penggemar karena kemungkinan mendorong ekonomi kreatif. Namun apabila memantik kontroversi, ia mengusulkan agar lebih baik tidak dilakukan.

"Saya dalam posisi tidak menolak. Cuma kalau menimbulkan kontroversi lebih baik jangan. Saya dalam posisi mengatakan jangan, ya menolak. Tapi kalau di sana pengkajiannya sudah lengkap, dipandang layak dihadirkan, diundang ya silakan," tuturnya.(*)