Guna mencegah penumpukan di pelabuhan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pemudik untuk pulang kembali ke daerah asal setelah puncak arus balik pada Ahad, 8 Mei 2022. Untuk para pekerja tidak perlu khawatir, karena pemerintah membolehkan pengajuan cuti tambahan.

Budi Karya Sumadi

"Saya ingin menyampaikan bahwa pergerakan masyarakat pengguna kapal penyeberangan hingga saat ini baru 37 persen," ujar Budi Karya Sumadi, mengutip Antara, Sabtu, 7 mei.

Budi juga mengatakan, pihaknya memperkirakan arus balik dalam jumlah besar akan terjadi dalam 1-2 hari ke depan. Sebab, menurut Budi, hingga kini jumlah pergerakan pemudik pada arus balik hanya 37 persen.

"Jadi asumsinya ada kecenderungan 63 persen pemudik yang belum pulang dan akan menyeberang dalam 1-2 hari ini, sehingga masyarakat mari kita tunda dulu kepulangan. Bisa kembali ke daerah tujuan setelah tanggal 8 Mei ini saja untuk mencegah penumpukan pada arus balik," ucap Budi.

Kata Budi, para pemudik tidak perlu mengkhawatirkan jadwal kerja, sebab pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan membolehkan pengajuan cuti tambahan.

"Tidak perlu khawatir untuk menunda pulang sampai Senin atau Selasa, sebab pemerintah sudah memperbolehkan adanya pengajuan cuti tambahan, lalu anak sekolah pun masih daring," katanya.

Menurutnya, pemudik dari Pulau Sumatera yang hendak kembali pulang ke Pulau Jawa diharapkan dapat menunda kepulangan hingga sehari setelah puncak arus balik agar pemudik lebih nyaman dan mudik aman.

"Yang dari Lampung, Sumatera Selatan dan daerah di Sumatera tunda dahulu pulang pada puncak arus balik ini yang terus kita informasikan, karena kalau kembali besok tentu akan padat dan memakan waktu lama," tambahnya.(Voi)