Menjadi penyiar radio memang menjadi mimpi atau keinginan Aan Asep Septian atau yang akrab disapa Mang Omen. Bermula dari hobi, ia gemar berkecimpung dalam dunia broadcast hingga akhirnya memulai karir sebagai penyiar radio di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Sturada 89.4 FM Karawang.
Aan Asep Septian


Memiliki jam terbang ketika menjadi penyiar radio, ternyata sebelum itu ia pernah mengikuti kegiatan-kegiatan perfilman, menjadi master of ceremony (MC) di berbagai acara hingga di mulai pada tahun 2007 ia mulai memasuki dunia radio dan bergabung di lebih dari tiga radio.

Kemudian, pada Maret 2008 ia memutuskan untuk pulang kampung ke Karawang dan memutuskan untuk bergabung ke Sturada sebagai penyiar radio. Ketika menjadi penyiar radio di Sturada, menjadi tantangan bagi Mang Omen lantaran belum ada penyiar sama sekali di sana.

“Pas saya pulang kampung ke Karawang dan mencoba daftar menjadi penyiar di Sturada, ternyata di sana belum ada penyiar sama sekali. Pada saat itu saya mulai kerepotan mengatur jam siaran karena tidak ada penyiar lainnya dan saya pun mencoba mencari teman-teman untuk diajak siaran bareng,” ungkapnya.

Namun, Mang Omen tidak kehabisan akal, berkat pengalamannya itulah ia pun mencari cara agar penyiaran radio tidak monoton lantaran hanya Mang Omen saja yang hadir dalam menyiarkan suara. Hingga akhirnya ia mencoba berbagai karakter untuk memenuhi kebutuhan siarannya.

“Ternyata sangat susah mencari seseorang yang ingin gabung bersama saya di Sturada, hingga akhirnya saya mencoba teknik vocal merubah suara menjadi beberapa karakter untuk memenuhi kebutuhan,”

“Saya dapat memerankan 4 jenis karakter suara yaitu Ikok seorang wanita lugu yang tidak pernah sekolah namun cerdas, lalu abah Wiranta seorang orang tua yang syarat akan nasihat, Kang Omen seorang sosok yang humoris, Bung Tris sosok yang berwibawa. Tapi sebelum memerankan 4 karakter tersebut, saya juga pernah memerankan tokoh suara karakter anak muda bernama Taufan,” tambahnya.

Seiring berjalannya waktu, banyak pendengar khususnya di wilayah Karawang hingga mencapai Bekasi. Hingga pada tahun 2012 Sturada mulai berjaya dan memiliki banyak penggemar, mulai dari banyak yang mengirim salam melalui pesan singkat SMS, interaktif telpon hingga diundang pada berbagai kegiatan.

Pada tahun tersebutlah, banyak warga Karawang yang mulai tertarik dan menggemari radio bahkan ada yang ingin menjadi penyiar radio seperti Mang Omen. Kemudian, pada 17 Agustus 2015 ketika Sturada memiliki banyak penggemar, ia bersama Sturada menggelar acara jumpa fans dan banyak menginspirasi warga Karawang khususnya para penggemar.

Kini, Mang Omen sebagai Kepala Penyiar LPPL Sturada 89.4 FM Karawang membagikan tips bagaimana menjadi seorang penyiar radio hingga bisa memiliki banyak karakter suara.

“Sedikit tips dari saya bagi yang ingin mendalami teknik pengolahan suara, yang pertama itu adalah niat dan fokus untuk belajar. Lalu tidak lupa harus menyenangi atau hobi dahulu terhadap apa yang ingin dilakukan, dengan latihan-latihan sendiri hingga mulai berani siaran langsung,” terangnya.

Tidak hanya itu, bagi yang berminat sebagai penyiar radio harus sering mengasah kemampuan karena jika tidak terus diasah maka kemampuan itu akan hilang. Kemudian, harus membaca dan mempelajari hal yang kita butuhkan salah satunya seperti pembendaharaan kata. Sehingga, kata dia, jika ingin menganali satu pohon kenalilah seluruh bagiannya dari akar, dahan, hingga daunnya.

“Tips lainnya yaitu ketika kita ingin siaran atau berbicara di depan orang banyak, maka kita harus riset terlebih dahulu. Gunanya dari riset ini adalah agar wawasan kita menjadi luas dan juga suara karakter sendiri sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan jam siaran, jadi dalam setiap karakter yang saya mainkan memiliki ciri khas tersendiri, termasuk kalian jika ingin menjadi seorang penyiar radio akan memiliki suara khas karakter tersendiri,” ungkapnya. (diks)